Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

24 July 2008

Manca Negara : Brasil Siapkan Satelit Pemantau Kerusakan Hutan

(www.kompas.com, 23-07-2008)

JAKARTA, RABU - Pada tahun 2011 Brasil akan meluncurkan sebuah satelit luar angkasa untuk memantau penggundulan hutan dan ekspansi perkotaan di seluruh dunia. Satelit yang dinamai Amaz'nia-1 ini rencananya akan membawa kamera beresolusi tinggi buatan Inggris.

Amaz'nia-1 adalah satelit luar angkasa yang hasil pantauannya bisa langsung dilihat dari stasiun Bumi, yang 100 persen buatan Brasil. Peluncuran satelit ini akan menjadi gebrakan besar Brasil dalam hal ilmu pengetahuan luar angkasa. Satelit dibuat oleh Institut Penelitian Luar Angkasa Nasional Brasil dan dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan milik Pemerintah Brasil.

Satelit tersebut akan mengorbit dan mengelilingi Bumi 14 kali dalam sehari dengan jarak 400 mil (sekitar 640 kilometer) dari permukaan Bumi, dan mengumpulkan berbagai citra dari negara-negara di dunia. Kamera yang dipakai oleh satelit berjumlah total tiga unit, dua buatan Brasil dan satu dibuat oleh Inggris. Kamera Inggris disebut-sebut berkemampuan menangkap citra hingga kerapatan 10 meter.

Kegunaan dari pencitraan oleh satelit terkait dengan pemetaan kawasan terpencil, pemantauan kawasan pesisir, dan lokasi bencana. Citra yang dihasilkan oleh satelit Amaz'nia-1 bakal sangat membantu observasi lingkungan hidup dan menjadi masukan buat para pengelola sumber daya alam di seluruh dunia. Hasil potret satelit juga akan memudahkan upaya pemantauan kegiatan pembalakan liar di hutan-hutan, terutama sekali untuk kawasan Amazon dan Kongo, hutan hujan tropis terbesar kedua yang masih tersisa di Bumi.

"Beberapa pekan setelah diluncurkan, satelit akan mulai mengirimkan informasi," kata Thyrson Villela, direktur satelit dan aplikasi di Badan Luar Angkasa Brasil. Data kemudian akan disediakan secara gratis bagi pusat penelitian Brasil dan semua negara di dunia. Akses ini sangat penting dalam kaitannya membantu pencegahan kerusakan lebih buruk akibat praktik pembalakan liar di kawasan hutan tropis.

Kerja sama ini merupakan lanjutan dari kerangka kerja sama sains dan inovasi yang telah digalang Brasil dan Inggris sejak awal tahun 2007 selaras dengan tahun Kerja Sama Sains dan Teknologi Brasil-Inggris. Menurut DFID, lembaga bantuan internasional Pemerintah Kerajaan Inggris, proyek satelit Amaz'nia-1 ini sangat penting manfaatnya bagi upaya menahan laju kerusakan lingkungan hidup Bumi. DFID menyatakan, pihaknya sangat bersemangat untuk membina kerja sama dengan negara-negara lain dalam ikhtiar mengembangkan kapasitas pemantauan satelit. WAH Sumber : Antara