Meretas Jalan Hijau: Upaya - Upaya Konservasi Alam Mulai Naik, Tetapi Ekosistem Hutan Masih Terancam
Jakarta, 03 Februari 2005Pusat Informasi Lingkunan Indonesia [PILI] meluncurkan 'Meretas Jalan Hijau: Catatan konservasi Alam Indonesia 2004' yang berisi pula tinjauan konservasi alam Indonesia untuk tahun 2005. Dalam buku yang diterbitkan PILI - NGO Movement ini, berisi kilas balik seputar peristiwa penebangan liar, dugaan penyelewengan dana reboisasi (DR) dan isu konservasi alam baik kasus illegal logging maupun spesies terutama penegakan hukum pada perdagangan satwa liar dengan narasumber atau data berdasarkan investigasi dan karya tulisan media massa dalam dan luar negeri. Terbitnya kaleidoskop ini untuk memperkuat pemberitaan media massa, sekaligus untuk kepentingan referensi masyarakat, khususnya mereka yang peduli atas hutan dan usaha konservasinya.
Salah satu fokus catatan dan tinjauan konservasi tersebut adalah penetapan sembilan taman nasional baru dan kebijakan Menteri Kehutanan baru tentang penaikan jatah tebang untuk pemenuhan industri kayu. Penyelundupan dan perdagangan satwa liar, pemisahan spesies orangutan dan penemuan spesies baru oleh peneliti Indonesia juga menjadi sorotan catatan ini, termasuk dampak dari kebijakan dan peristiwa-peristiwa tersebut.
Menteri Kehutanan masa Pemerintahan Presiden Megawati mengeluarkan kebijakan 'soft landing' melalui kebijakan pengurangan jatah tebang dari 22 juta m3 tahun 2000 menjadi rencana 5,3 juta m3 tahun 2005. Tetapi, pada awal Januari 2005, Menteri Kehutanan yang baru, MS Kaban justru merencanakan kenaikkan jatah tebang menjadi 20 juta m3. Di tahun 2004, terutama pada masa 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Departemen Kehutanan juga telah melakukan pembeberan nama-nama pelaku illegal logging, tetapi sampai saat ini masih belum terlihat kelanjutan dari upaya-upaya tersebut.
Tahun 2004, Departemen Kehutanan memperoleh penghargaan 'Gift to the Earth' dari WWF International karena keberhasilannya menetapkan 9 taman nasional baru. Tetapi, penetapan taman nasional tersebut mendapat penentangan di dalam negeri terutama dari sejumlah LSM lokal dan akademisi. Penentangan tersebut dimulai saat penetapan TN Gn Merapi, yang berlanjut ke penetapan TN Gn Ciremai.
Salah satu kasus besar yang terjadi di tahun 2004, yaitu terbongkarnya penyelundupan 115 orangutan ke Thailand, sampai sekarang kasus tersebut masih dalam proses penyelesaian.
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
BUKU dapat diperoleh di kantor PILI-NGO Movement dengan mengganti biaya cetak & ongkos kirim.
Alamat PILI - NGO Movement
Jalan Padjadjaran Indah V no. 6 Tel/Fax: 0251 341 827
Jl. Raya Cimahpar RT 08/RW 06 No. 216 Cimahpar - Bogor Utara, Bogor Tel 0251 657002 Fax 0251 657171 Email: ngo-move@indo.net.id