( Cenderawasih Pos, Senin 14 Febuari 2005 )
Perubahan lingkungan yang terjadi di kawasan cagar alam Cyclop, apabila tidak di antisipasi sejak dini di khawatirkan akan menggangu kehidupan masyarakat baik di kota maupun kabupaten Jayapura. Hal ini terlihat dari debit air dari kawasan gunung Cyclop yang mengalami penurunan drastis beberapa tahun terakhir ini. Oleh karena itu, di perlukan perda tentang kawasan Cyclop untuk menghindari dampak kerusakan yang lebih parah.
Demikian yang terungkap dalam pertemuan antara komisi C DPRD Provinsi Papua dengan jajaran Pemkab Jayapura baru-baru ini di ruang Bupati. Dalam pertemuan tersebut Bupati Habel M Suwae, S Sos, MM mengungkapkan bahwa saat ini ada sekitar 6.000 jiwa yang bermukim di kawasan Cyclop. Di khawatirkan aktivitas masyarakat di kawasan gunung Cyclop ini dapat semakin mempercepat kerusakan cagar alam Cyclop.
Dikatakan bahwa kawasan Cyclop merupakan daerah penyangga air yang berfungsi untuk menyediakan kebutuhan bagi masyarakat yang ada di kota maupun kabupaten Jayapura. Perubahan kondisi cagar alam Cyclop yang cukup drastis ini terlihat dari jumlah debit air yang mengalir di sungai. Dari sekitar 32 batang sungai yang dulunya mengalir dari pegunungan Cyclop, saat ini sudah banyak yang kering dan hanya beberapa sungai yang mengalir.
“Diperlukan perda soal pemukiman di kawasan Cyclop ini, sebab saat ini sudah ada sekitar 6.000 penduduk yang mendiami kawasan tersebut, yang mengancam kelestarian dan sumber daya air,”tutur Bupati Habel.
Lebih lanjut, menyangkut kawasan cagar alam Cyclop yang meliputi wilayah kabupaten dan kota Jayapura ini, sehingga diharapkan pembentukan perda ini bisa di koordinasikan oleh pihak Provinsi Papua. Sehingga diharapkan dengan adanya perda tersebut, benar-benar dapat menjamin kelestarian cagar alam Cyclop dari aktivitas masyarakat maupun orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Sebab jika kawasan cagar alam Cyclop ini terganggu, ketersediaan air untuk masayarakat kota dan kabupaten Jayapura juga terganggu,”tandasnya. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP