( Cenderawasih Pos, Kamis 03 Febuari 2005 )
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Papua Beny Saroy, mengatakan, apabila segala aktivitas yang merusak lingkungan tidak dicegah saat ini maka SDA (sumber daya alam) Papua akan terancam punah. Bahkan dari kerusakan yang ditimbulkan itu akan berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat yang ada di Papua meskipun tidak langsung dirasakan.
Karenanya, lanjut dia, yang perlu dilakukan saat ini adalah, keterlibatan semua pihak melestarikan sumber daya alam yang ada dan tetap mengedepankan tindakan-tindakan konservasi.”Yang perlu dilakukan masyarakat saat ini menumbuhkan kesadaran atas kecintaan terhadap lingkungan, terutama pada kawasan-kawasan konservasi yang mulai terancam,”imbuh Beny.
Selain itu kawasan konseravasi tidak di izinkan ada pemukiman atau aktivitas disekitar kawasan tersebut seharusnya tidak membuat kawasan tersebut dijadikan sebagai suatu akses. Sebab, siapapun yang melakukan akses dikawasan konservasi seperti hutan lindung maka hutan itu tentu akan rusak.
Melihat tantangan konservasi terhadap SDA ke depan yang makin berat, maka dia meminta semua komponen dan instansi terkait peduli terhadap keselamatan sumber daya alam. “Konservasi sebenarnya bukan hanya tanggung jawab BKSDA namun semua instansi terkait termasuk semua komponen masyarakat, “tandasnya.
Ditanya tentang program kedepan khususnya masyarakat yang bermukim disekitar kawasan konservasi, Beny mengatakan bahwa pihaknya telah merancang program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang programnya tidak ada kaitannya dengan kawasan tersebut.
Atas kerja sama dengan Lembaga Penguatan Demokrasi Hak Azasi Manusia (LPDHAM) Papua dalam kesempatan itu, Beny Soroy, juga menyerahkan 10 ekor bibit babi kepada masyarakat Pegunungan Tengah yang bermukim di Waena Gunung, Rabu (2/2) kemarin. Sekedar diketahui, juga hadir dalam acara tersebut Program Manajer LPVDHAM Papua, Lesman tabuni, S.KM. (ito)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP