( Cenderawasih Pos, Selasa 01 Febuari 2005 )
Potensi Kekayaan laut yang cukup melimpah serta hasil hutan pada beberapa daerah disekitar Teluk Cenderawasih dan Pantai Utara Papua sangat memungkin terjadinya kegiatan illegal fishing dan illegal logging. Menurut data yang ada pada Pangkalan TNI AL Biak, tercatat sekitar 11 daerah rawan terjadinya kegiatan illegal logging disekitar Teluk Cenderawasih sampai dengan daerah Mamberamo.
Selain daerah-daerah disekitar Teluk Cenderawasih sampai Mamberamo, menurut Danlanal Kolonel Laut (P) Eko Gudhi Wahyono, juga terdapat beberapa daerah rawan illegal logging yang meliputi sebelah barat Nabire sampai kepantai timur daerah kepala burung. “Titik-titik ini yang menurut kami rawan terjadi illegal logging dan wilayah ini merupakan kewenangan dari kehutanan. Sedangkan kewenangan kita yaitu melakukan penangkapan tehadap kegiatan illegal transpor yaitu pengangkutan kayu atau barang lain yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah,” ungkap Danlanal menunjukkan titik-titik rawan pada peta.
Daerah yang selama ini sering didatangi kapal-kapal asing untuk melakukan penangkapan ikan menurut Danlanal, terjadi di sekitar perairan dekat pulau Mapia yang memang sangat kaya akan hasil laut. Dari laporan yang kami terima kegiatan tersebut biasanya dilakukan pada malam hari. Sebab menurut hasil pemantauan yang dilakukan kapal dan pesawat kita, pada siang hari daerah tersebut kosong,”terangnya.
Kapal-kapal asing yang biasanya melakukan penangkapan ikan disekitar Pulau Mapia, menurut Danlanal Eko Gudhi Wahyono pada umumnya berasal dari negara Filipina, Thailand, dan Taiwan. Meskipun alat tangkap yang digunakan oleh kapal asing tersebut masih konvensional, namun dengan ketangguhan ABK para kapal asing tersebut kata Danlanal diperkirakan mendapatkan hasil yang cukup besar.
Untuk melakukan pengawasan terhadap wilayah perairan Teluk Cenderawasih dan Pantai Utara terhadap kegiatan illegal Fishing Lanal Biak kata Danlanal mengalami keterbatasan sarana penunjang. Dengan kondisi medan yang cukup berat, khususnya didaerah pantai utara yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik, dengan kapal patroli yang dimiliki pengawasan yang dilakukan Lanal Biak diakui Danlanal belum optimal.(Yonathan)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP