Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

06 August 2008

Nasional : Pemerintah Cabut 295 Izin Penangkapan Ikan

(www.suarapembaruan.com, 05-08-2008)

[JAKARTA] Jumlah perusahaan perikanan tangkap yang gulung tikar, diperkirakan terus bertambah akibat kian sulitnya operasi penangkapan ikan nasional. Pemerintah pun kembali mencabut 295 Surat Izin Penangkapan ikan milik kapal nasional akibat pemilik tidak memperpanjang izin dan diperkirakan jumlah armada menyusut.

Menurut Direktur Pelayanan Usaha Penangkapan Ikan pada Ditjen Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikaan (DKP), Ibrahim Ismail, perpanjangan izin tidak dilakukan pengusaha akibat kenaikan harga BBM, kerusakan kapal, risiko tenggelam, dan pelanggaran.

"Mayoritas pencabutan izin terjadi karena armada kapal tidak bisa beroperasi setelah harga BBM naik pada 2005 dan berlanjut hingga saat ini," katanya saat dihubungi SP, Senin (4/8).

Ibrahim mengatakan, saat ini Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) yang dicabut jauh lebih banyak dibandingkan dengan izin baru. Pencabutan izin itu, lanjutnya, mengakibatkan penurunan armada kapal penangkapan ikan.

Sepanjang lima tahun terakhir, Ibrahim menyebutkan, total kapal yang telah dicabut izinnya mencapai 1.003 unit. Padahal, pertambahan armada baru per tahun tidak pernah melebihi angka itu.

Jumlah itu akumulasi sejak 2002-2007. Dari total 6.000 kapal sekarang, tinggal 4.000 yang jalan. Banyak SIPI kapal yang tidak diperpanjang karena kapalnya tidak beroperasi.

Dia mengakui, dibandingkan dengan izin yang baru, jumlah izin yang dicabut jauh lebih banyak. Hingga Juli 2008, penambahan armada kapal penangkapan ikan di dalam negeri tak lebih dari 100 unit. Pertambahan kapal-kapal ikan baru berdasarkan izin penangkapan ikan yang dikeluarkan DKP.

Ibrahim mengungkapkan, permintaan SIPI jauh berkurang selama dua tahun terakhir. Namun, dia mengakui, pihaknya tengah mengevaluasi permintaan SIPI baru yang diajukan sejumlah perusahaan perikanan terpadu sesuai dengan Permen No 5/ 2008 tentang Perikanan Tangkap. [L-11]