(http://www.cenderawasihpos.com/, 07-12-2009)
SENTANI- Kebijakan Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, MM untuk pemberdayaan masyarakat melalui program Gerakan Wajib Tanam Kakao (GWTK), akan segera dievaluasi. Alasannya, sejak kebijakan itu digulirkan tahun 2006 lalu, sampai saat ini Bupati belum pernah mendapatkan laporan mengenai hasil (output) keberhasilan dari GTWK tersebut.
Bupati Habel mengungkapkan, setiap kebijakan yang dikeluarkan tentunya harus diimbangi dengan hasil atau keberhasilan-keberhasilannya. Jangan sampai kebijakan itu dinilai sangat bagus, tapi hasilnya belum dirasakan masyarakat." Saya minta SKPD-SKPD terkait harus bisa memberikan laporan ke saya selaku yang mengeluarkan kebijakan sejauh mana keberhasilan-keberhasilan dari GWTK. Jangan sampai GWTK seluas 1000 hektare yang kita dengung-dengungkan selama ini hasilnya tidak ada," ujar Habel kepada Cenderawasih Pos, pekan kemarin.
Menurut Bupati Habel, sekarang ini orientasi Pemkab Jayapura bukan lagi soal kebijakan-kebijakan, tapi harus berorientasi pada keberhasilan.Sejak kebijakan ini dikeluarkan empat tahun lalu, minimal sudah ada laporan, berapa hektare yang sudah panen, apakah warga sudah menikmati hasilnya dan berapa harga per kilonya.
Sebab, untuk apa bangga dengan kebijakan, tapi hasilnya tidak ada. Begitupun dengan kebijakan-kebijakan melalui Otsus, setiap SKPD harus bisa membuktikan keberhasilannya kepada masyarakat." Kami membuat kebijakan GWTK ini bukan sekadar kebijakan saja, tapi memiliki tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.
Diharapkan melalui tanaman kakao ini, masyarakat memiliki kepastian pendapatan. Disamping itu, setelah Otsus ini berakhir, masyarakat sudah berdaya dan memiliki kemandirian untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri melalui hasil tanaman kakao. (mud/tri) (scorpions)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP