(www.cenderawasihpos.com, 23-03-2009)
SENTANI-Berfariatifnya data pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) di Provinsi Papua oleh beberapa instansi teknis yang juga menganalisis data tersebut membuat Pemerintah dan beberapa LSM agak kesulitan untuk mengkaji secara ilmiah data tersebut.
Berdasarkan perihal tersebut Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan The United Nations Children's Fund (UNICEF) guna menyamakan data dengan menghadirkan dinas-dinas terkait dalam sebuah lokakarya pengelolaan data air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) di daerah.
Lokakarya tersebut dilangsungkan di ruang serbaguna Hotel Sentani Indah, Distrik Sentani Kota Kabupaten Jayapura Jumat (20/3)- Sabtu (21/3). Lokakarya yang dihadiri oleh puluhan peserta dari 4 Kabupaten dan 1 Kota madya itu dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat Sekda Provinsi Papua Drs Elieser Renmaur.
Wes Afficer Unicef Aline Ardhiani kepada Cenderawasih Pos mengaku Unicef merupakan sebuah lembaga yang peduli terhadap lingkungan termasuk pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan. Dan untuk menyusun program kedepan membutuhkan sebuah data yang konkrit, melalui semua dinas terkait di lingkungan Pemkab Provinsi Papua, sehingga melalui kerjasama pada lokakarya ini bisa menjadi acuan dalam penyusunan program ke depan.
"Hasil lokakarya ini akan kami jadikan dasar untuk penyusunan program kedepan," ungkapnya. Sekedar diketahui pada lokakarya tersebut dua instruktur dihadirkan dari AMPL Pusat masing-masing Nugroho dan Budi. (jim)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP