( Cenderawasih Pos, Rabu 28 Februari 2007 )
Tiga ekor ayam dewasa yang berhasil disita petugas Dinas Peternakan Kabupaten Merauke kerjasama dengan Karantina Hewan dari penumpang KM Kelimutu, Senin malam (26/2), langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.
Sebelum dibakar ketiga ekor ayam dewasa tersebut disuntik dengan menggunakan formalin. Beberapa saat kemudian ketiga ayam tersebut mati. Pemusnahan ini disaksikan Asisten II Setda Merauke Yulius Noya, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Merauke Drs Bambang Dwiatmoko, Kepala Satpol PP Drs Ramadyanto, MM, dan sejumlah pejabat berlangsung di halaman kantor Karantina Pelabuhan Merauke. Pemusnahan ketiga ayam dewasa tersebut, sebagai tekad dan komitmen Pemerintah Kabupaten Merauke membebaskan daerah itu dari flu burung. ‘’Kita bertekad dan komit untuk membebaskan daerah kita dari flu burung, "kata Asisten II Setda Merauke, Yulius Noya, mewakili Bupati, sebelum pemusnahan dilakukan.
Menurut Yulius Noya, di Indonesia Flu Burung sudah memprihatinkan Negara, penyebaran flu burung hampir ke seluruh daerah, sehingga cara yang harus dilakukan dengan melakukan pencengahan secara dini. ‘’Lebih baik kita mencengah dari pada mengobati,’’ terang Noya.
Untuk itu, kepada aparat yang bertugas di pintu-pintu masuk untuk lebih memperketat masuknya unggas-unggas dari luar Merauke. ‘’Tidak ada pilihan lain yang harus kita lakukan selain melarang masuknya unggas-unggas dari luar Merauke dengan memperketat pengawasan pada pintu-pintu masuk,’’ jelasnya. Seluruh masyarakat juga diminta untuk mewaspadai masuknya flu burung tersebut, dengan tidak memasukkan unggas dan sejenisnya ke Merauke. Sebab lanjutnya, bila flu burung masuk ke Merauke akan memberikan dampak yang sangat besar baik dari segi ekonomi maupun dari segi social masyarakat.
Warga juga diminta apabila disekelilingnya melihat ada gejala-gejala unggasnya mengalami flu burung untuk segera melaporkan ke Posko yang telah disiapkan di Dinas Peternakan Kabupaten Merauke Jalan Martadinata Merauke. ‘’Segera laporkan agar petugas bisa segera melakukan langkah-langkah lebih lanjut,’’ harapnya. Selain Merauke, Pemerintah Daerah, kata Yulius Noya telah berkoordinasi telah berkoordinasi dengan Bupati Boven Digoel untuk lebih memperketat masuknya unggas dari luar terutama di sekitar Asiki Korindo. Termasuk di Pulau Kimaam, Wanam.
Untuk diketahui, 3 ekor ayam dewasa yang dimusnahkan tersebut berhasil disita dari seorang penumpang bernama Nurdin dari Bau-Bau. Pemilik ayam sendiri mengaku belum mengetahui jika ada larangan untuk memasukan unggas dan sejenisnya ke Merauke, namun yang bersangkutan bersedia untuk menyerahkan saat akan disita petugas untuk dimusnahkan. (ulo)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP