ISI EDISI INI
LAPORAN UTAMAJalan Berliku, Membangun Aceh Tanpa Merusak Hutan.
Tsunami memberikan pelajaran agar alam dipelihara untuk melindungi kehidupan manusia. Conservation International dan WWF menggagas Timber for Aceh (TFA) agar kayu yang digunakan berasal dari hutan yang ramah lingkungan.
Ir.H.Affan Hanifah, MM Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NAD
“Kami Ingin Bekerja Optimal”
Perdebatan mengenai kayu legal dan illegal yang digunakan untuk Rekontruksi Aceh membuat banyak pihak ‘serba salah’. Karena banyaknya sumber-sumber kayu yang berdatangan untuk rekontruksi Aceh, Dinas Kehutanan Ir. Affan Hanifah, mengakui kesulitan untuk mengontrol.
Nana Firman, WWF Aceh Program Coordinator.
Kayu untuk Aceh, Legal dan Ramah Lingkungan
Tsunami, 24 Desember 2004 tidak hanya menyasakan penderitaan, tetapi juga ancaman bahaya lanjutan apabila rekontruksi tidak dilakukan secara hati-hati. Sekitar hampir 500 ribu orang yang terkena tsunami di Aceh kehilangan tempat tinggal. Mereka hidup di barak dan tenda penampungan karena kehilangan rumah tempat tinggal. Artinya untuk membangun kembali Aceh diperlukan kayu-kayu segar dan menjadi pertanyaan darimana kayu tersebut dapat diperoleh sementara hutan yang ada di Aceh pasti tidak cukup?
Kekayaan Alam Terakhir di Taman Nasional Gunung Leuser
Taman nasional Gunung Leuser berlokasi di dua propinsi, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam. Luasnya kawasan taman nasional ini menjadikannya sebagai suaka alam tropis terbesar dan terkaya di dunia.
LAPORAN KHUSUS
Keanekaragaman Hayati Dalam Proses Pembangunan Aceh
Implementasi pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan terhambat disebabkan implementasi egosektoral dan memprioritaskan pembangunan sektor ekonomi saja.
Pendekatan Analisis Multi Kriteria (MCA) untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Koridor Sumatra Bagian Utara (Northern Sumatra Corridor-NSC) meliputi wilayah seluas kurang lebih 4,5 juta hektar yang berada dalam wilayah administrasi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.
Koridor Sumatra Bagian Utara (Northern Sumatra Corridor-NSC) meliputi wilayah seluas kurang lebih 4,5 juta hektar yang berada dalam wilayah administrasi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara.
Kawasan‘Key Biodiversity Area’di Sumatera
Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) dan Conservation International (CI) mempergunakan “sasaran-sasaran konservasi” sebagai dasar ilmiah dalam memfokuskan investasi konservasi secara geografis maupun tematik
WAWANCARA :
Common Agenda Untuk Taman Nasional Gunung Leuser
Ketika terjadi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, ada yang mengkaitkan keberadaan TNGL dengan praktik illegal logging karena diambil untuk keperluan rekontruksi Aceh. Benarkah demikian, ikuti wawancara dengan Ir.Wiratno, Msc Kepala Taman Nasional Gunung Leuser.
DARI LAPANGAN
Perlindungan Orangutan Bersama Masyarakat.
CI di Batang Toru membentuk OPU- Orangutan Protection Unit dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) dan Conservation International (CI) mempergunakan “sasaran-sasaran konservasi” sebagai dasar ilmiah dalam memfokuskan investasi konservasi secara geografis maupun tematik
WAWANCARA :
Common Agenda Untuk Taman Nasional Gunung Leuser
Ketika terjadi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Aceh, ada yang mengkaitkan keberadaan TNGL dengan praktik illegal logging karena diambil untuk keperluan rekontruksi Aceh. Benarkah demikian, ikuti wawancara dengan Ir.Wiratno, Msc Kepala Taman Nasional Gunung Leuser.
DARI LAPANGAN
Perlindungan Orangutan Bersama Masyarakat.
CI di Batang Toru membentuk OPU- Orangutan Protection Unit dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
Radio Komunitas Berkembang Pesat
CI Indonesia juga akan terus memfasilitasi Pendirian Radio Komunitas di Ayau, Teluk Mayalibit, dan Meos Mansar.
CI Indonesia juga akan terus memfasilitasi Pendirian Radio Komunitas di Ayau, Teluk Mayalibit, dan Meos Mansar.
Ada “Senat” di Raja Ampat.
Bukan senat yang menghasilkan senator sebagai penyambung lidah rakyat di Parlemen ala Amerika. Tapi senat disini bermakna sebuah alas atau tikar yang terbuat dari pohon sagu.
Bukan senat yang menghasilkan senator sebagai penyambung lidah rakyat di Parlemen ala Amerika. Tapi senat disini bermakna sebuah alas atau tikar yang terbuat dari pohon sagu.
ARTIKEL
Potensi Hutan Aceh dan Upaya Mencegah Bencana Berkelanjutan. Azhar
Menghitung Sumber Daya Alam Melalui Valuasi Ekonomi. Didy Wurjanto
Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Konservasi Melalui Program Mobil Unit “ Moli& Telsi”. Anton Ario
SPESIES
Harimau Dimata Orang Mandailing. Ikror Amin Lubis
Mengenal Banteng ( Bos Javanicus) di Taman Nasional Baluran. M.Yusuf Sabarno
Spesies Baru, Katak Hijau
Potensi Hutan Aceh dan Upaya Mencegah Bencana Berkelanjutan. Azhar
Menghitung Sumber Daya Alam Melalui Valuasi Ekonomi. Didy Wurjanto
Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Konservasi Melalui Program Mobil Unit “ Moli& Telsi”. Anton Ario
SPESIES
Harimau Dimata Orang Mandailing. Ikror Amin Lubis
Mengenal Banteng ( Bos Javanicus) di Taman Nasional Baluran. M.Yusuf Sabarno
Spesies Baru, Katak Hijau
Untuk mendapatkan Majalah Tropika Edisi ini silahkan menghubungi Sdr. Fahrudin Mangunjaya : f.mangunjaya@conservation.org