Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

11 January 2013

Jayapura : ParCiMon Ajak Masyarakat Terlibat Pembangunan Rendah Emisi

(www.tabloidjubi.com, 11-01-2013)
Penulis : | Thursday, January 10th, 2013 | 19:26:47 , dominggus a mampioper

Jayapura (10/1) — World Agroforestry Centre (ICRAF) bekerjasama dengan Task Force for Low Carbon Development di Papua (PLCD-TF), Yayasan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Papua (YPKM Papua), Yayasan Lingkungan Hidup Irian Jaya (YALI Papua) dan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya memperkenalkan program Pemantauan partisipatif oleh masyarakat sipil pada proses perencanaan tata guna lahan untuk pembangunan rendah emisi atau Participatory monitoring by civil society of land-use planning for low-emissions development strategis (ParCiMon).

Tim leader project pemantau dari ICRAF Dr.Suyanto mengatakan, tujuan umum dari proyek ini adalah keberhasilan Papua dalam mencapai pembangunan rendah emisi dan kontribusi signifikan Papua terhadap pembangunan redah emisi secara nasional di Indonesia, sebagai bentuk perubahan iklim.

“Ada tiga tujuan khusus proyek ParCiMon. Pertama, tersedianya alat indikator dan sistem monitoring serta evaluasi untuk perencanaan tata guna lahan dalam pembangunan rendah karbon. Kedua, terbangunnya kapasitas kelompok masyarakat sipil untuk berpartisipasi dan memantau siklus perencanaan pembangunan rendah emisi di sektor berbasis lahan dan ketiga, terfasilitasinya penyusunan RAD-GRK untuk sektor berbasis lahan ditingkat kabupaten secara inklusif, proses kompilasi dan negosiasi ditingkat provinsi dan proses berjenjang sampai ke tingkat nasional,” kata Dr. Suyanto, Kamis (10/1).

Menurutnya ada tiga lokasi di Papua yang dijadikan lokasi dan jangkauan proyek yakni, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Merauke. “Proyek ParCiMon Papua akan berlangsung selama empat tahun kedepan yakni Januari 2013- Desember 2016,” singkatnya.

Pada tahap inisiasi proyek ParCiMon, ICRAF dan mitra lanjut dia, akan melakukan project launching dengan pemangku kepentingan terkait dengan tujuan memperkenalkan proyek ParCiMon kepada pemangku kepentingan utama, pembangunan rendah emisi di Papua.

“Selain itu mengumpulkan masukan atau umpan balik tentang desain dan rencana kerja proyek dari para pemangku kepentingan utama. Juga mencari sinergi dengan proyek maupun program lain yang sedang atau akan berjalan dari pemerintah, donor, LSM dan akademisi. Ini juga bertujuan mengindentifikasi cakupan untuk kolaborasi yang efektif serta mempelajari tentang dan peluang di tingkat lokal,” jelas Suyanto. (Jubi/Arjuna)