Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

25 November 2007

Tips & Trik : Khasiat Telur

(www.trubus-online.com)
Almarhum Dr Onghokham (1934-2007) sejarawan terkenal yang barusan meninggal, suka menghadiahkan 'telur abad' bila ada temannya berulang tahun. Ia percaya telur yang diawetkan bisa memperpanjang umur manusia. Itulah satu di antara khasiat telur untuk manusia. Sekarang, dapatkah kita bayangkan dunia tanpa telur? Jelas tidak. Telur adalah awal kehidupan. Bahkan manusia berasal dari (indung) telur dalam rahim ibu yang dibuahi oleh sperma ayah masing-masing.

Setelah hidup pun manusia mengkonsumsi telur. Bisa telur ayam, telur ikan, telur penyu, telur burung puyuh, bebek, dan angsa. Tidak termasuk 'telur cecak', semacam permen bulat-lonjong kecil-kecil yang berisi kacang kedelai. Pantaslah kalau pasokan telur terganggu, bisa menjadi berita besar menjelang Lebaran. Kenaikan harga telur dari di bawah Rp10.000 menjadi Rp12.000 per kg mengganggu pikiran para ibu di seluruh Indonesia.

Bayangkan, bagaimana Lebaran tanpa telur? Hampir semua kue basah maupun kering memerlukan komponen telur. Belum lagi masakan klasik tradisional seperti tahu telur, ketupat telur, kerak telur, rendang telur, dan puding telur. Kenyataannya, setiap provinsi, bahkan setiap kabupaten mempunyai ketergantungan pada telur berbeda-beda. Menurut Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan, angka konsumsi telur per kapita per tahun di tingkat nasional, berkisar 5,2 kg.

Sedangkan untuk Provinsi Lampung, misalnya, berada di bawah 4 kilogram, atau sekitar 60 butir setahun. Sekadar catatan, bobot rata-rata sebutir telur 70 gram. Untuk telur ayam kampung bisa lebih kecil, tetapi harganya di atas Rp1.000 per butir. Dengan konsumsi nasional sekitar 72 butir atau 5 kg per tahun, belanja telur bangsa Indonesia 1-miliar kg atau 1-juta ton. Kalau harga telur dipatok Rp12.000 per kg, belanja telur ayam Indonesia paling sedikit Rp12-triliun per tahun atau Rp 1-triliun dalam sebulan.

Fobia 'kolestelur'
Itu baru nilai ekonomis telur ayam ras di negeri besar, tapi kurang banyak makan telur, seperti Indonesia. Tentu masih ada lagi tambahan dari bisnis telur ayam kampung, telur organik, telur bebek dan telur angsa yang harganya berbeda-beda. Bagaimana pula bisnis dan industri telur dunia? Amerika Serikat eksportir telur terbesar, dengan penghasilan devisa lebih dari US$122,7-juta per tahun. Importir terbesar adalah Jepang, dengan transaksi sebesar US$43-juta, disusul Kanada US$25-juta, dan Meksiko US$18-juta.

Data dari Nutrition Close-Up menunjukkan konsumsi telur per kapita bangsa Jepang memang tertinggi di dunia, sekitar 650 butir per tahun. Bandingkan dengan masyarakat Perancis yang menghabiskan 510 butir, Amerika Serikat 450 butir, dan Inggris 330 butir per tahun. Konsumsi telur dunia mengalami fluktuasi yang signifikan. Di Amerika Serikat, misalnya, pada 1945 konsumsi telurnya melebihi semua bangsa, yaitu 402 butir per kapita dalam setahun.
Kegemaran sarapan telur menjadi tren di sana pada 1960-an, bersamaan dengan meningkatnya penderita kerak lemak di pembuluh darah. Serta-merta telur dituding sebagai penyebab membubungnya kolesterol. Inilah yang membuat konsumsi telur anjlok hingga mencapai titik terendah, 220 butir pada 1991.

Pada tahun itu juga bangsa Inggris hampir-hampir berhenti makan telur akibat merebaknya bakteri salmonella yang terkandung dalam telur dan menewaskan manusia. Di Jepang pun sering muncul artikel bahwa perempuan sebaiknya tidak mengkonsumsi lebih dari 2 butir telur dalam sehari. Ada yang mencatat bahwa makan telur berlebihan membuat sekitar 22% perempuan cenderung lebih cepat mati. Itulah hasil penelitian 14 tahun oleh Dr Yasuyuki Nakamura dari Kyoto Women's University.

Belakangan ketakutan pada kolesterol pun menular ke Indonesia, hingga istilahnya dipelesetkan menjadi 'kolestelur'. Telur dianggap sebagai penyebab stroke dan penyakit jantung koroner. Padahal, dengan konsumsi telur paling tinggi, angka penderita penyakit jantung koroner di Jepang tetap paling rendah. Kenyataannya lagi, telur merupakan asupan makanan hewani yang paling praktis dan paling unggul. Telur disukai karena praktis memasaknya, lezat, dan kaya gizi.
Sumber gizi hewani itu mengandung 13 vitamin dan memberikan asupan energi 75 kalori setiap butir. Memang benar, kuning telur sangat tinggi kadar kolesterolnya. Namun, secara alami setiap tubuh manusia juga mengandung kolesterol, yang secara umum disebut sebagai lemak tubuh. Bukan hanya lemak tubuh, 11% dari bobot otak manusia pun terdiri dari kolesterol.
Kolesterol merupakan bagian dari membran sel dan pelindung serat saraf yang disebut myelin. Dalam sebutir telur yang berbobot 70 gram itu bisa terdapat 213 gram kolesterol. Inilah yang membuat telur sering dihindari. Padahal, bagi orang yang profil lemaknya rendah, akan tetap sehat dengan asupan 1-2 butir telur per hari. Telur juga membantu pembentukan sel darah putih yang meningkatkan kekebalan tubuh.


Hormon perkasa
Konsumsi telur di Indonesia berkurang karena harganya membubung tinggi. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga pernah memberi nasehat, kalau masyarakat tidak mampu membeli, tidak usah dipaksakan. Konsumsinya saja sedikit dikurangi. Anjuran semacam itu bisa tepat pada saat masyarakat berpuasa. Namun, bisa mengundang penyesalan dari pengusaha telur dan penyuluh gizi.
Beberapa provinsi di Indonesia memang surplus produksi telur. Misalnya saja Lampung. Setiap bulan ayam petelur di Lampung menyumbangkan lebih dari 3,3 ton telur. Padahal, tingkat konsumsi telur di sana 2,4 ton. Demikian juga untuk penyuluh gizi yang percaya telur mudah dicerna dan cocok untuk anak-anak pada masa pertumbuhan. Kalau air susu ibu bisa 100% dicerna, telur 94%, dan daging sapi 73,4%.

Jadi, meskipun dicurigai sebagai pemicu meningkatnya kolesterol dunia, telur masih sangat perlu dianjurkan untuk dikonsumsi. Ia adalah makanan hewani paling praktis, bergizi, kaya mineral, lezat, dan merupakan sumber energi. Ahli gizi dan sumberdaya keluarga, Wied Harry Apriadji berkata, 'Tidak selayaknya kita ikut-ikutan menderita kolestelur fobia, alias takut makan telur.

Manfaat lain telur adalah membentuk dan memperkuat hormon seks. Mungkin karena itu kita sering mendengar gabungan susu-telur-madu sebagai unsur utama dari obat kuat. Bukan hanya untuk pria, tapi juga untuk perempuan yang sedang menderita lemah akibat melahirkan. Tahukah Anda berapa telur dapat dihasilkan oleh seekor induk ayam betina? Seekor ayam petelur memproduksi 250-300 butir setahun. Dengan angka itu, sekitar 300-juta ayam petelur Amerika menghasilkan hampir 78- miliar butir pada 2005.


Akhirnya, tahukah Anda berapa kali seekor ayam jantan bisa bercinta? Perhitungan para ahli menyebutkan, seekor ayam jago mampu main cinta sampai 30 kali dalam sehari! Apakah hal itu dimungkinkan karena si jago banyak mengkonsumsi telur? Bukan. Kenyatanya baik ayam jantan maupun betina sama-sama perkasa dalam memproduksi telur untuk menyehatkan dunia. Masalahnya sekarang, mengapa muncul ketakutan akan adanya flu burung yang membuat ayam mati mendadak?
Apakah kekebalan alami yang mereka miliki telah berkurang atau hilang, sehingga ratusan ribu ekor ayam bisa mati dalam sehari? Jawabnya masih dicari. Namun, muncul dugaan keras, bahwa praktek-praktek peternakan modern bisa menyalah- gunakan pakan. Misalnya dengan membuat ayam menjadi kanibal, akibat campuran tulang, bahkan buangan atau afkiran DOC (days old chicken) yang sengaja dilumat untuk makanan induknya.

Masalah pakan yang mengandung bahan kimia dan hormon buatan itu pula yang dituding sebagai penyebab merebaknya salmonella. Artinya, bukan hanya harga murah dan jumlah berlimpah yang diharapkan, tetapi juga dijunjung tingginya etika. Bila rekayasa pertanian dan peternakan dilakukan secara gegabah bisa menimbulkan bencana. Obat-obatan dan berbagai vitamin buatan ternyata membuat telur dan ayam negeri kehilangan kesaktiannya. Oleh karena itu, para bakul jamu tidak percaya pada khasiat telur ayam ras.

Telur alam
Masyarakat Indonesia juga masih mengandalkan kehebatan telur dari alam. Bisa telur penyu, telur bebek, entog, telur ikan terbang, telur angsa, bahkan telur ayam buras, bukan ras, alias ayam kampung. Di sanalah tersembunyi kekuatan, energi telur abad untuk memperpanjang umur, dan mukjizat kehidupan yang sebenarnya.

Tradisi mengkonsumsi telur untuk kesehatan juga dikenal di berbagai penjuru Asia Tenggara. Di Filipina ada kebiasaan makan telur yang hampir menetas. Jadi bukan berwujud telur lagi, tapi berupa anak ayam di dalam cangkang. Konon pada fase itulah nutrisi telur paling tinggi. Namun, telur ayam bukanlah segalanya. Masih ada telur itik, telur puyuh, dan telur penyu sebagai sumber energi maupun ekonomi.

Sejumlah kabupaten di Indonesia, bahkan menaruh harapan lebih pada telur penyu. Contoh terdekat adalah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lambang kabupaten itu melukiskan penyu. Pada masa lalu, telur penyu memberikan kontribusi terbesar sebagai pendapatan asli daerah. Maka di sepanjang pantai selatan Sukabumi ada usaha-usaha penampungan telur penyu. Pemerintah daerah mengatur dan mengeluarkan izin khusus bagi para pengepul penyu itu.

Lain lagi dengan Kabupaten Tegal. Di sana bukan telur penyu yang utama, tapi telur itik untuk industri telur asin. Dari Tegal, ribuan telur itik asin dikirim ke berbagai kota. Bukan hanya ke Cirebon, Semarang, atau Jakarta, tapi juga ke Jepang dan Belanda.

Di Tegal ada koperasi penghasil telur itik. Koperasi Serba Usaha Purwadiwangsa, namanya. Dari koperasi beranggotakan 300 peternak itik itu, setiap hari mengirim 10.000 butir ke Purwakarta saja. Sedangkan setiap 10 hari, minimal 600.000 butir dikemas dalam satu kontainer dan dikirim ke Jepang. Jelaslah kita tidak boleh melecehkan peran telur dalam menyehatkan badan dan perekonomian manusia. *** (Eka Budianta, naturalis, kulturalis, konsultan proyek Jababeka Botanical Garden, dan kolumnis Trubus)