Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

27 November 2007

Jayapura : Masyarakat Pegunungan Komitmen Jaga Lingkungan

(www.cenderawasihpos.com, Senin 26 Nopember 2007)
JAYAPURA-Untuk menepis anggapan bahwa orang-orang pegunungan tengah yang umumnya bermata pencaharian bercocok tanam (berkebun) merupakan sebagai perusak lingkungan khususnya kawasan cagar alam Cycloop. Sabtu, (24/11), masyarakat pegunungan tengah di Jayapura membuat komitmen untuk menjaga dan melestarikan kawasan cagar alam Cycloop.Meski tidak dihadiri dinas terkait (Dinas Kehutanan Provinsi Papua), namun pembuatan komitmen masyarakat pegunungan tengah untuk menjaga lingkungan tersebut berlangsung khidmat, di kemas dalam acara adat bakar batu dilanjutkan dengan penanaman pohon batas cagar alam Cycloop, di kawasan cagar alam Cycloop, Angkasa, tepatnya belakang Pos Polisi (Pospol) Angkasa Distrik Jayapura Utara.

Ketua Rukun Jayawijaya Di Jayapura (RKJ) Philipus Halitopo mengatakan, bukti bahwa orang pegunungan tengah perusak cagar alam Cycloop tidak benar, sebaliknya mulai saat ini masyarakat pegunungan berkomitmen untuk melestarikan alam dan menjaga kawasan cagar alam Cycloop.Dikatakannya, bersama masyarakat adat, masyarakat pegunungan tengah akan menjaga lingkungan sehingga kelak anak-anak masih dapat merasakan manfaat dari menjaga lingkungan dan alam. “ Kami sepakat untuk menjaga kawasan Cycloop dari sentani sampai Pasir II Jayapura bersama orang-orang adat disini,”jelasnya kepada wartawan disela-sela acara sosialisasi tingkat kawasan cagar alam Cycloop masyarakat adat pegunungan tengah bersama pihak pemerintah, di Angkasa, Sabtu, pekan kemarin. Selama ini sehabis menanam pohon, umumnya pihak pemerintah langsung meninggalkan tanaman tersebut, namun masyarakat pegunungan tengah dengan swadaya sendiri akan menanam dan menjaga tanaman yang sudah ditanam agar memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Papua. “Meski kecewa tidak ada orang kehutanan yang hadir pada acara ini, namun kami akan selalu bekerjasama dengan pemerintah,” terangnya.

Di tempat yang sama, Direktur Lembaga Penguatan Demokrasi Dan HAM Lesman Tabuni mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan studi kelayakan terhadap rusaknya cagar alam Cycloop beberapa tahun terakhir ini, dengan hasil bahwa kerusakan cagar alam Cycloop bukan semata-mata ulah dari masyarakat pegunungan tengah yang umumnya bertempat tinggal disekitar cagar alam Cycloop.Lanjut dia, banyak orang dari berbagai golongan dan kepentingan sehingga kerusakan kawasan cagar alam cyckloop, tidak hanya mengurangi debit air, namun juga menyebabkan bencana alam seperti yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu, SH melalui Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Papua Drs. Wasuok Demianus Siep dalam sambutannya mengatakan berbagai kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup merupakan dampak negatif kegiatan pemerintah maupun swasta yang kurang memberikan perhatian kepada lingkungan.Diungkapkannya, keberadaan cagar alam Cycloop sangat penting dan berpengaruh bagi lingkungan hidup masyarakat. Salah satu upaya pemerintah untuk mengamankan lingkungan dari kerusakan, yaitu pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal), seperti dalam pasal 8 PP No. 27 Tahun 1999 tentang Amdal.Sekadar diketahui, acara ini juga dihadiri Kapolresta Jayapura AKBP Rovert Djoenso, Kepala Distrik Jayapura Utara Dominggus Piether Kondologit, SH, masyarakat pegunungan tengah di Jayapura, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya.(api/cr-145)