PANIAI – Total kerugian paska banjir bandang di Enarotali distrik Paniai Timur, diperkirakan mencapai Rp.14 milyar lebih.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Paniai. Yulianus Layuk Kepada Bintang Papua belum lama ini di Paniai, kerugian tersebut terdiri dari Perumahan warga serta fasilitas umum lainnya, seperti Perkantoran serta jaringan air bersih.
“Dari sektor perumahan nilai kerugiannya Rp7 milyar, terus gedung perkantoran 4 milyar, Puskesmas 600 juta, prasarana jalan 400 juta, jaringan air bersih 2 milyar, kemudian jaringan listrik 420 juta. Jadi total penilaian kerusakan dan kerugian sebesar empat belas milyar emparatus dua puluh juta rupiah.” Ujar Yulianus.
Yulianus Layuk menambahkan, saat ini fasilitas umum seperti jaringan air bersih serta jaringan listrik sedang dalam tahapan perbaikan. Untuk sementara waktu pemerintah meyediakan jarigan air bersih melalui saluran alternative lainnya seperti mata air di Nunubado dan Bapouda. Namun jaringan air tersebut hanya dapat dirasakan sebagian warga. (andy badii/achi/l03)