(www.bintangpapua.com, 7-11-2012)
KEEROM – Keberhasilan penegakan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup serta kemanpuan aparat kengelolaan lingkungan hidup, baik itu aparat penegak hukum dan kepatuhan warga masyarakat pada peraturan yang ada, dibutuhkan keseriusan semua pihak yang bertanggung jawab mulai dari perusahaan dan komponen masyarakat. “Yang selama ini menjadi titik terlemah dalam masalah lingkungan adalah penegak hukum,” tandas Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Keerom, Ir. Frans Tanga saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Senin (2/11).
Masalah lingkungan, menurutnya hidup erat dengan kaitanya dengan aktivitas pembangunan yang dilakukan manusia. Baik itu dilakukan oleh Industrik, pertambangan, kegiatan trasportasi, dan lain-lainnya. (rhy/aj/lo2)
KEEROM – Keberhasilan penegakan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup serta kemanpuan aparat kengelolaan lingkungan hidup, baik itu aparat penegak hukum dan kepatuhan warga masyarakat pada peraturan yang ada, dibutuhkan keseriusan semua pihak yang bertanggung jawab mulai dari perusahaan dan komponen masyarakat. “Yang selama ini menjadi titik terlemah dalam masalah lingkungan adalah penegak hukum,” tandas Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Keerom, Ir. Frans Tanga saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Senin (2/11).
Masalah lingkungan, menurutnya hidup erat dengan kaitanya dengan aktivitas pembangunan yang dilakukan manusia. Baik itu dilakukan oleh Industrik, pertambangan, kegiatan trasportasi, dan lain-lainnya. (rhy/aj/lo2)