(www.bintangpapua.com, 22-11-2012)
KEEROM - Adanya keluhan masyarakat petani tentang serangan penyakit VSD atau disebut penyakit pembulu batang pada tanaman kakao, Pemkab Keerom telah mengalokasikan dana Rp 2 milyar guna menanggulanginya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Keerom, Ir Joko Susilo,MM saat ditemui wartawan,Selasa (20/11).
Berdasarkan laporan dari petugas Kehuatan Keerom, pihaknya melaporkan ke Bupati Keerom dan Bupati Keerom merasa kejadian ini yang sangat luar biasa di Kabupaten Keerom. Karena salama ini Pentani Kakoa tidak perna terserang Penyakit VSD atau penyakit Pembunuh Batang. Selain itu, berdasarkan penelitian dari Dinas Perkebunan Kabupaten Keerom, Penyuluh dan Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Provinsi Papua harus dilakukan tanggap darurat oleh Bupati Keerom di Bulan Februari 2012.
kemuadian Bupati Keerom melaporkan ke Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Perkebunan.
“Berdasarkan laporan Bupati, di Bulan maret 2012 Dirjen Perkebunan membentuk tim Penganggulangan Penyakit VSD di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura.di bulan Maret 2012 tim tersebut yang terdiri para ahli kakao dari Jawa barat, Surabaya, Ambo dan Pusat telah hadir di Keerom memberikan sosialisasi bersama masyarakat dan Pamda Keerom,” paparnya. (rhy/aj/lo2)
KEEROM - Adanya keluhan masyarakat petani tentang serangan penyakit VSD atau disebut penyakit pembulu batang pada tanaman kakao, Pemkab Keerom telah mengalokasikan dana Rp 2 milyar guna menanggulanginya.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Keerom, Ir Joko Susilo,MM saat ditemui wartawan,Selasa (20/11).
Berdasarkan laporan dari petugas Kehuatan Keerom, pihaknya melaporkan ke Bupati Keerom dan Bupati Keerom merasa kejadian ini yang sangat luar biasa di Kabupaten Keerom. Karena salama ini Pentani Kakoa tidak perna terserang Penyakit VSD atau penyakit Pembunuh Batang. Selain itu, berdasarkan penelitian dari Dinas Perkebunan Kabupaten Keerom, Penyuluh dan Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Provinsi Papua harus dilakukan tanggap darurat oleh Bupati Keerom di Bulan Februari 2012.
kemuadian Bupati Keerom melaporkan ke Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Perkebunan.
“Berdasarkan laporan Bupati, di Bulan maret 2012 Dirjen Perkebunan membentuk tim Penganggulangan Penyakit VSD di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura.di bulan Maret 2012 tim tersebut yang terdiri para ahli kakao dari Jawa barat, Surabaya, Ambo dan Pusat telah hadir di Keerom memberikan sosialisasi bersama masyarakat dan Pamda Keerom,” paparnya. (rhy/aj/lo2)