(www.bogorbotanicgardens.org, 01-02-2010)
Gramatophyllum Scriptum BL atau yang lebih dikenal dengan Anggrek Macan diduga memiliki kegunaan sebagai obat untuk menyembuhkan sariawan dan kuku bernanah. Sejak 16 April 2009 jenis Anggrek asli Biak – Papua ini mekar dengan dua tangkai bunga yang memiliki jumlah bunga 32 dan 37 kuntum.
Dengan spesifikasi khas yang dimiliki seperti warnanya yang mencolok, jumlah bunga yang banyak serta masa mekar yang cukup lama, kiranya Anggrek tersebut juga cocok untuk tanaman hias dalam pot atau ditempel pada pohon di pekarangan.
Laboratorium Kultur Jaringan Anggrek KRB saat ini memiliki ratusan individu Gramatophyllum Scriptum BL yang berumur 6 tahun yang berasal dari nomor koleksi B200009221 yang disemai melalui kultur biji dan dapat diperbanyak dengan jalan memisahkan anakan.
Gramatophyllum Scriptum BL adalah Anggrek Epipit yang memiliki umbi semu dengan ukuran 14 – 20 cm dan jumlah daun 2 – 3 helai dengan ukuran 60 x 5 cm. Tangkai bunga keluar dari pangkal umbi semu dengan panjang 100 – 150 cm. Jumlah bunga dapat mencapai 100 kuntum, masa mekar 2 – 6 minggu, masa berbunga sekitar September – April. Sepal dan Petal berwarna hijau muda agak kuning, totol-totol coklat dengan diameter 9 – 10 cm, buah berukuran 9 x 4 cm, dengan masa matang buah ± 5 – 7 bulan. Secara umum anggrek ini tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Kep. Solomon.(Yuniar/Kebun Raya Bogor).
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP