( Cenderawasih Pos, Rabu 07 Febuari 2007 )
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Jayapura, Drs Hendrik Hamadi mengatakan, seruan damai dan pertobatan total yang disampaikan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu dan Uskup Jayapura, MGR DR. Leo Labaladjar, OFM (Cepos, 6/2) jangan hanya berkonotasi (disamakan) dengan damai untuk tidak boleh ada perang saja, namun harus dijabarkan secara lebih luas oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Seruan damai itu jangan hanya sebatas pada hal-hal tidak boleh adanya perang, tidak boleh adanya kerusuhan dan perkelahian yang bernuansa SARA saja, tapi harus diartikan secara lebih luas,"ujarnya kepada Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya, Selasa, (6/2) kemarin. Dikatakannya, seruan damai itu juga setidaknya mencakup kedamian antara manusia dengan alam atau lingkungannya.
Dengan maksud bahwa manusia sebagai ciptaan yang termulia harus mempunyai kesadaran untuk menjaga lingkungan alamnya dari kehancuran yang sebagian akibat ulah manusia itu sendiri. Damai berarti tidak boleh menghancurkan lingkungannya, dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang membahayakan lingkungan, seperti tidak melakukan penebangan pohon sembarangan, terutama di lahan-lahan kritis bukit dan gunung tidak boleh digusur.
Kemudian tidak boleh membuang sampah di sembarangan tempat, khususnya di saluran-saluran (darinase) serta bantaran-bantaran sungai yang ada di wilayah kota ini seperti Kali Acai, Kali Supragoni dan Kali Anafri. "Dengan adanya peringatan pekabaran injil di tanah Papua ini, maka itu suatu langkah positif dan harus dimulai dengan kedamaian antara masyarakat dan lingkungannya. Ada damai maka lingkungan tetap terpelihara secara baik,"imbuhnya.
Tentang pengamanan sampah di areal sungai atau Kali Anafri, Kali Supragoni dan Kali Acai, pihaknya telah mempersiapkan perangkat limbah sampah di areal itu. Dan untuk menjaga kelestarian lingkungan di kota ini, pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan serta ada beberapa program yang sudah disiapkan untuk menanggulangi kerusakan lingkungan yang ada. (nls).
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP