Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

03 October 2004

Sorong : 4 kapal ditangkap diperairan Fasifik, karena tidak memiliki dokumen resmi

( Harian Cenderawasih Pos, 2-10-2004 )
Empat kapal (26/9) ditangkap diperairan Fasifik oleh KRI Multatuli. Empat kapal tersebut terdiri dari 3 kapal berbendera Indonesia dan satu berbendara Filipina. Saat ini 4 kapal ikan tersebut dengan jenis Pursein PE ditahan dikolam Bandar Sorong, guna kepentingan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Danlanal Sorong Letkol Laut (P) Sutaryono didampingi Pasi Ops Letda Laut Haridus, SH dan Pasi Intel Letda Mar.M.D Rumbiak mengatakan, 4 kapal tersebut hingga jumat (1/10) kemarin masih diperiksa.

Menurut Danlanal, 3 kapal yang berbendera Indonesia bernama KM Rejeki Utama I, Rejeki Utama VI, Rejeki Utama VII, sedangkan 1 kapal berbendera Filipina bernama KM F/V Ruffy T-3. Ditambahkan Danlanal pula kemarin pihak Lanal Sorong baru menerima dokumen lengkap dari KRI Multatuli , mengenai jenis pelanggaran yang dilakukan 4 kapal tersebut. Dengan diterimanya dokumen tersebut, Lanal Sorong secepatnya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kasus itu.

Danlanal menjelaskan sesuai dengan dokumen yang diterima dari KRI Multatuli. Diduga 4 kapal tersebut melanggar Surat Ijin Berlayar (SIB), anak buah kapal (ABK) sesuai crue list tidak memiliki simen book dan juga tidak memiliki barcode. Dikatakan pula untuk kapal berbendera Filipina, dimana ABK yang berjumlah 22 orang tidak disertai dengan dokumen yang lengkap, dalam arti tidak memiliki dokumen keimigrasian, bahkan tidak memiliki dokumen kapal sama sekali. Ditambahkan Danlanal pula 3 kapal berbendera Indonesia tersebut berkedudukan di Jakarta dengan nama perusahaan PT. Perada Arzak Tadah, sedangkan kapal berbendera Filipina dengan nama agen perusahaan PT. Bintang Laut Nusantara.

“ Itu sesuai dengan dokumen kapal yang kami terima, kalau ABK kapal berbendera Indonesia kebanyakan berasal dari Sangihe Talaud Sulawesi Utara,” tukasnya seraya mengatakan bahwa ketiga kapal itu diduga melanggar UU Nomor 9 Tahun 1985 tentang perikanan dan UU Nomor 21 Tahun 1992 tentang pelayaran. (boy).