(www.cenderawasihpos.com, 14-11-2009)
KEEROM- Kepala Dinas Perkebunan dan kehutanan Kabupaten Keerom, Ir.Sidik Pujiadi, MSi meminta kepada masyarakat petani untuk mulai mewaspadai beredarnya bibit dan pupuk palsu ditengah masyarakat. Sebab, dengan persaingan usaha yang ada saat ini, bukan tidak mungkin ada oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang mencari keuntungan dengan menjual bibit dan pupuk palsu, terutama untuk bibit kakao/coklat.
"Kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, dimana karena permintaan bibit kakao sangat tinggi begitu juga dengan pupuk tanaman, menyebabkan banyak juga distributor yang menggunakan kesempatan. Oleh karena itu, saya berharap petani di Keerom harus berhati-hati,"ungkap Sidik di sela-sela mengikuti Turkam Bupati di Distrik Waris.
Sidik mengungkapkan bahwa pihaknya pernah didatangi seorang petani yang berada di Distrik Waris, petani tersebut memberitahukan bahwa dirinya sempat ditawari dari seseorang yang mengaku memiliki jaringan dengan sumber bibit kakao bahkan pupuk, dengan janji yang sangat menggiurkan. Bibit dan pupuk tersebut dikatakan dari Pusat Penelitian di Bandung, sehingga petani tersebut tergiur lalu memesan. Sayangnya saat ditanam, ternyata hasil yang dihasilkan tidak begitu bagus, bahkan pohonnya langsung mati.
"Saya sarankan jika ingin mendapat bibit, maka terlebih dahulu koordinasi dengan kami, jangan sampai petani tertipu, bukan saja terhadap bibit kakao namun juga terhadap tanaman lainnya," jelasnya.Kata Sidik, ada modus lain untuk pengedaran bibit palsu tersebut, antara lain dengan mengklaim bibit yang ditawarkan dari luar negeri, misalnya berasal Malaysia atau Papua New Guinea. Bibit palsu tersebut ada yang dikemas sedemikian menarik serta menggunakan label berbahasa asing tujuannya agar konsumen yakin bahwa bibit tersebut berasal dari luar negeri. "Banyak cara yang digunakan oleh oknum pemasok palsu tersebut, sehingga saya sarankan, sebelum membeli bibit atau pupuk tersebut, terlebih dulu koordinasi dengan kami, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,"tandasnya. (cak/tri) (scorpions)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP