(www.kompas.com, 25-08-2009)
SARMI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi berencana akan mengembangkan budidaya tanaman Bintagor mulai dari wilayah distrik hingga ke kampung-kampung.
Upaya itu akan dilakukan, sebab tanaman tersebut selain bermanfaat dalam mencegah abrasi Pantai, juga memiliki nilai ekonomi bagi keluarga.
Wakil Bupati Sarmi Berthus Kyeu-Kyeu mengungkapkan, manfaatkan paling utama dari jenis tanaman Bintagor itu adalah, hasil dari buah tanaman bintagor itu dapat diproduksi menjadi bahan bakar solar.
“Pertama kali kami mendapatkan bibit tanaman Bintagor itu dari Jogyakarta. Karena di daerah tersebut budidaya tanaman tersebut sudah berjalan dengan baik termasuk proses memproduksi buahnya menjadi bahan bakar solar,” ujar Berths Kyeu-Kyeu kepada Cenderawasih Pos belum lama ini.
Menurut Wabup, terkait dengan pembudayaan tanaman bintagor tersebut, saat ini pihak Freeport telah mengembangkan tanaman tersebut, termasuk pembuatan persemaian bibit. Bahkan, belum lama ini, Pemkab Sarmi telah mendapatkan sekitar 5000-an bibit untuk ditanam di sepanjang pantai.
Rencananya juga dalam waktu dekat ini kata Wabup, pihak Freeport akan kembali memberikan sekitar 25 ribu bibit untuk dikembangkan atau ditanamkan ke setiap kampung.
“Saya pikir ini merupakan peluang yang sangat baik, sehingga peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Sebab, jika tanaman ini sudah berkembang baik, warga bisa memetik hasilnya untuk dijual sehingga bisa menambah penghasilan bagi keluarga,” terangnya.
Dia menambahkan, setelah upaya pembudiayaan tanaman bintagor ini berjalan baik, maka langkah berikutnya adalah akan membangun mesin untuk memproduksi buah menjadi bahan bakar solar. (mud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP