Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

08 February 2008

Manca Negara : Amerika : Kutu Rambut Menumpang Migrasi Manusia

(www.kompas.com, 07-02-2008)
WASHINGTON, KAMIS
- Saat manusia modern mulai bermigrasi keluar Afrika, tanpa sadar juga ditumpangi kutu rambut. Hal ini dapat dilacak dari kemiripan sifat genetika kutu-kutu rambut yang ditemukan di berbagai belahan dunia saat ini dengan kutu rambut manusia kuno.

Misalnya, jasad kutu rambut yang ditemukan di rambut mumi berusia 1000 tahun dari Peru. Kode genetika organisme yang berukuran kecil itu bisa dikatakan sama dengan kutu sejenis yang saat ini hidup di Afrika, Eropa, dan Asia.

"Hal ini mengatakan kepada kita bahwa tipe genetika ini menyebar ke seluruh dunia bersamaan saat manusia juga menyebar dan bermigrasi ke seluruh dunia," kata David Reed dari Universitas Florida. Seperti ditulis dalam Journal of Infectious Diseases, Reed dan koleganya mencatat tiga kelompok kutu rambut, A, B, dan C.

Kelompok A ditemukan di semua belahan dunia, kelompok B hanya di Amerika Utara dan Eropa. Sementara, kelompok C termasuk paling jarang. Kelompok B sebelumnya berkembang terpisah di Amerika, namun penjelajah benua membawanya ke Eropa, begitu pula kelompok A dari Eropa ke Amerika.

Para peneliti tanpa sengaja menemukan kutu rambut tipe A pada kepala mumi yang ditemukan di wilayah bergurun di pantai selatan Peru. Para peneliti menemukan lebih dari 900 ekor kutu rambut dari dua kepala mumi yang berasal dari kebudayaan Tiwanaku Chiribaya itu.

"Jumlahnya sangat banyak. Ini mengejutkan. Ini benar-benar bernilai karena betapa banyaknya kutu di rambut," ujar Reed. Ia menduga, rambut yang dikepang jarang disisir sehingga menjadi surga kutu-kutu rambut itu.

Setelah dipelajari kode DNA-nya, kutu tersebut masuk kelompok A. Hal ini menunjukkan kutu rambut keluar Afrika dan menyebar lebih dulu di Benua Amerika sebelum ke Eropa.

Kutu rambut dari kelompok A berkerabat dekat dengan kutu badan penghisap darah yang sering disebut bangsat. Kutu yang hanya hidup di tubuh manusia diketahui bisa menyebarkan bakteri penyebab penyakit, mialnya thypus.

Reed yakin sebagian kutu dari mumi juga membawa bakteri tersebut. Dengan memeplajari bakteri tersebut, sejarah migrasi manusia mungkin juga dapat dirunut. Bahakn, termasuk sejarah penyebaran penyakit seperti thypus.(REUTERS)