Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua

Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org

IKLAN PROMO : VIRTUOSO ENTERTAIN " NUMBAY BAND ", info selengkapnya di www.ykpmpapua.org
Info Foto : 1) Virtuoso Entertain bersama Numbay Band saat melakukan penampilan bersama Artis Nasional Titi DJ. 2) Saat penampilan bersama Artis Diva Indonesia, Ruth Sahanaya. 3) Mengiringi artis Papua, Edo Kondologit dan Frans Sisir pada acara "Selamat Tinggal 2012, Selamat Datang 2013" kerjasama dengan Pemda Provinsi Papua di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua, Dok 2 Jayapura. 4) Melakukan perform band dengan Pianis Jazz Indonesia. 5) Personil Numbay Band melakukan penampilan di Taman Imbi, Kota Jayapura. Vitrtuoso Entertain menawarkan produk penyewaan alat musik, audio sound system dan Band Profesional kepada seluruh personal, pengusaha, instansi pemerintah,perusahaan swasta, toko, mal, kalangan akademisi, sekolah, para penggemar musik dan siapa saja yang khususnya berada di Kota Jayapura dan sekitarnya, serta umumnya di Tanah Papua. Vitrtuoso Entertain juga menawarkan bentuk kerjasama seperti mengisi Acara Hari Ulang Tahun baik pribadi maupun instansi, Acara Wisuda, Acara tertentu dari pihak sponsor, Mengiringi Artis dari tingkat Nasional sampai Lokal, Acara Kampanye dan Pilkada, serta Acara-Acara lainnya yang membutuhkan penampilan live, berbeda, profesional, tidak membosankan dan tentunya.... pasti hasilnya memuaskan........ INFO SELENGKAPNYA DI www.ykpmpapua.org

14 August 2012

Supiori : Gairahkan Perekonomian Rakyat, Pemda Akan Buka Pasar Ikan Asing di Luar Supiori

(www.bintangpapua.com, 14-8-2012)
SUPIORI—Pemerintah Kabupaten Supiori saat ini melirik tiga kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Mimika serta Kota Jayapoura untuk dijadikan sebagai daerah tujuan penjualan hasil laut penduduk Supiori berupa ikan asing dan ikan segar, guna peningkatan perekonomian masyarakat Supiori yang mayoritas adalah nelayan. “Tangkapan hasil laut penduduk Supiori setiap harinya cukup  melimpah, namun terkendala pasar. Akhirnya, penduduk kami ini kurang bergairah lagi untuk menghidupkan sector ini. Nah, untuk mendorong sector ini agar menjadi sektor andalan dalam peningkatan pendapatan keluarga serta PAD Supiori, maka sementara ini kami jajaki pembukaan kios di tiga kota, masing-masing Jayapura, Wamena dan Timika.” Ungkap Plt. Sekda Supiori, Drs. Dairi Manulang, M.Si., belum lama ini di Supiori.

Untuk tujuan tersebut, beberapa pekan lalu, Bagian Perekda Setda Kabupaten Supiori telah me-ngirim sejumlah nelayan tradisional asal Supiori ke Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Sumatera Utara untuk melihat sekaligus mempraktekkan teknik pengolahan hasil laut yang lebih modern. Kios yang akan dibangun Pemda Supiori di tiga kota tersebut, sambung Manulang, untuk tujuan penjualan ikan asing, yang merupakan hasil tangkapan dan olahan masyarakat kabupaten Supiori. Sementara itu, Kepala Perekda Setda Kabupaten Supiori, Yulianus Warikar, S.Sos., yang ditemui terpisah membenarkan adanya rencana pembukaan kios di tiga lokasi tersebut. Namun, untuk tujuan tersebut, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengirim sedikitnya 20-an nelayan asal Supiori untuk mempelajari teknik-tekni pengawetan ikan. “Memang itu rencana kami, tapi sementara ini kami persiapkan dulu masyarakat atau nelayan kami. Sehingga kios-kios yang nanti di buka itu tidak musiman tetapi kontinyu, produksi bisa terus ada dalam jumlah besar. Kami akan mengirim nelayan ke sana untuk lebih belajar teknik-teknik pengolahan ikan agar menjadi ikan asin yang berkualitas.” Sebut Warikar.

Disebutkannya, dari hasil pengamatan di lapangan, sejauh ini pasar ikan asin asal Supiori yang di suplai ke sejumlah pasar dan pedagang di Biak Numfor terbilang relative kecil, sehingga jumlah ini tidak sebanding dengan permintaan ikan asin asal Supiori yang terus meningkat dari waktu ke waktu. “Ikan asin asal Supiori ini paling di minati masyarakat, karena rasa dan teksturnya bedah dengan ikan asing dari wilayah lain, tetapi, masyarakat atau nelayan kami belum focus ke sana, sehingga produksinya masih sangat kecil, maka itu dengan peluang pasar yang tersedia ini kita dorong terus mereka, kita bina dan berikan ketrampilan serta pelatihan-pelatihan, sehingga mereka menjadi mandiri, akhirnya  mereka mampu meningkatkan taraf hidup mereka.” Ujar Warikar. (hen/don/lo2)