(www.cenderawasihpos.com, 10-07-2010)
MERAUKE- Menyongsong musim tanam gadu, Komisi B DPRD Merauke yang membidangi pertanian Turun Lapangan (Turlap) ke Distrik Semangga dan Tanah Miring, yang menjadi sentra pertanian selama ini.
Anggota Komisi B, Dra Dewi Nurhaini, ketika ditemui terkait hasil Turlap tersebut, Rabu kemarin mengungkapkan, dari Turlap yang dilakukan tersebut, pihaknya menemukan sejumlah permasalahan yang dialami petani saat ini.
Permasalahan pertama menyangkut ketersediaan air. ‘’Bibit sudah tersedia bagus dan sudah banyak yang tanam, tapi masalah ketersediaan air yang menjadi persoalan bagi petani. Ini karena tempat persediaan air yang selama ini diambil petani untuk dialirkan ke saluran-saluran yang ada telah ditutup pemilik hak ulayat,’’ kata Dewi.
Masalah berikutnya, hasil panen petani tahun 2010 yang kurang bagus akibat curah hujan saat panen cukup tinggi. Banyak gabah yang rusak yang pada akhirnya saat digiling banyak patahan dan lembab karena kurang kering.
‘’Kita harapkan, kedepan perlu dilakukan pengadaan alat pengering, sehingga saat panen di musim hujan petani tidak mengalami kerugian yang cukup besar akibat hasil panen mereka rusak. Dan masalah ini, selalu dihadapi petani saat panen bertepatan musim hujan,’’ terangnya.
Masalah lain yang dihadapi petani saat panen yakni sulit mengangkut hasil panen dari sawah yang jaraknya jauh dari jalan raya. Sebab, belum ada jalan yang dibuat untuk mengangkut gabah dari sawah tersebut. ‘’Ada yang jaraknya sampai 2-3 km ke jalan raya, sehingga menyulitkan petani yang sawahnya jauh dari jalan. Dan ini juga kedepan perlu dipikirkan oleh intansi tehnis,’’ujarnya.
Kendala lainnya yang dialami petani saat panen, petani kesulitan mencari orang yang mau memanen. ‘’Mereka bisa tanam 4-6 ha, tapi saat panen tidak ada orang yang mau panen,’’ujarnya.(ulo/ary) (scorpions)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP