(Cenderawasih Pos, 31-12-2004)
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kota Jayapura, Drs, K. Watori mengatakan, pencemaran limbah rumah tangga dan limbah industri ke Teluk Youtefa perlu diminimalisasi sejak dini. Sebab jika tidak, teluk itu akan membahayakan ekosistem yang ada di kawasan itu termasuk masyarakat yang hidup disekitar teluk itu.
“Kalau tidak ada kesadaran masyarakat sekarang untuk membuang sampah pada tempatnya dan terus membuang limbah ke kali maka dikhawatirkan pencemaran di Teluk Youtefa tambah parah,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos pada acara peresmian Taman Parkir, kamis (30/12) kemarin.
Dikatakan, penanganan masalah Teluk Youtefa memerlukan keseriusan dari semua komponen masyarakat untuk melakukan tindakan yang nyata. Karena banyak orang yang prihatin atas tercemarnya teluk ini, namun hanya sebatas prihatin saja tanpa ada kepedulian dan dukungan yang nyata.
“Sekarang banyak orang yang bicara soal tercemarnya Teluk Youtefa, namun hanya sebatas bicara. Yang diperlukan saat ini bagaimana melakukan tindakan yang nyata, itu yang perlu sehingga pencemaran dapat diminimalisasi,” tandasnya.
Disinggung soal upaya Pemkot sendiri dalam hal ini Bapedalda, K. Dimara mengatakan, pihak pemerintah terus melakukan upaya penyadaran kepada masyarakat melalui penyuluhan dan himbauan agar mempunyai kesadaran tidak membuang sampah rumah tangga dan limbah industri ke kali.
“Selain melakukan himbauan kepada masyarakat, kami juga memasang jaring di kali dekat Pasar Youtefa Kotaraja untuk menjaring sampah-sampah yang akan masuk ke laut,” ujarnya. (ito).
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP