( Cenderawasih Pos, 24 Januari 2005 )
Upaya Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Perkebunan untuk mengembangkan tanaman cengkeh di distrik Biak Timur tampaknya belum optimal. Setelah sampai saat ini masyarakat yang memiliki pohon cengkeh disekitar kawasan hutan rimba jaya masih mengalami kesulitan untuk memasarkan hasil cengkeh mereka.
Bahkan beberapa orang petani yang ditemui Cenderawasih Pos saat mengikuti kunjungan kerja Tim III DPRD di Distrik Biak Timur Sabtu kemarin mengaku mengalami kesulitan untuk memasarkan cengkeh mereka saat berbunga. Karena kesulitan mendapatkan pasar, petani terpaksa harus menjual cengkeh mereka kepada pengumpul Rp 50.000 perpohon.
“Terus terang kami tidak tahu mau dijual kemana cengkeh kita ini pada saat berbuah. Terpaksa kami jual Rp 50.000 perpohon saja dari pada bunga cengkehnya tidak dimanfaatkan,”ungkap salah seorang petani yang sempat ditemui di kebunnya.
Tidak adanya tindak lanjut pembinaan terhadap petani cengkeh yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan sangat disayangkan oleh Tim III DPRD yang diketuai Hengky R Pontonuwu saat melakukan peninjauan di kebun cengkeh di Distrik Biak Barat.
Tidak adanya pembinaan lanjut yang dilakukan oleh instansi teknis menurut Hengky mengakibatkan pihak petani mengalami kesulitan dalam melakukan pemeliharaan tanaman dan pemasaran hasil kebun.
“Seharusnya ada pembinaan kepada petani bagaimana cara merawat, memanen dan memasarkan hasil cengkeh mereka. Tetapi yang kami lihat instansi teknis justru terus melakukan penambahan bibt, tetapi tidak ada penanganan terhadap pohon yang sudah tumbuh dan menghasilkan bunga. Seharusnya ada kajian yang lebih mendalam sebelum proyek tersebut dikerjakan, sehingga masyarakat tidak hanya dijadikan obyek,” ujar Hengky. (nat)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP