( Cenderawasih Pos, 19 Januari 2005 )
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Ir. Marthen Kayoi, MM mengatakan dari data yang ada, lahan kritis di Papua mencapai 3,6 juta hektar dan ini harus ada forum dan lembaga DAS untuk mengatasinya dengan konsep yang sama dari berbagai elemen.
Hal itu dikatakan saat tampil sebagai pemateri pada lokakarya pengembangan kesepahaman dalam penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan berbasis ekosistem DAS di Hotel Relat, selasa kemarin.
Dikatakan lokakarya ini adalah wadah atau sarana untuk menyatuka konsep dari semua lembaga yang terkait untuk membangun Kehutanan kedepan. Didepan 42 peserta lokakarya tersebut, Kadis Kehutanan menjelaskan, persoalan yang harus dilihat dalam kegiatan ini adalah seberapa jauh degradasi hutan di Papua dan seberapa jauh upaya yang sudah dilakukan, sehingga bisa mencari kesepahaman yang berdasar konkret.
Selain itu dia juga menambahkan, saat ini pemerintah pusat telah memberikan beberapa kesempatan untuk memperoleh dana melalui dokumenanggaran satuan kerja (DASK) dan gerakan nasional rehabilitasi lahan (GNRH). “Kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk membuat suatu konsep kesepahaman dalam membangun aturan dan kerja dalam penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan yang berbasis pada ekosistem DAS,” ujarnya.
Untuk saat ini Papua sudah memiliki 72 ekosistem DAS yang berhasil diketahui dan dibutuhkan berbagai pelaksana kerja yang membawa satu konsep pemahaman dari berbagai komponen yang mempunyai kepedulian Hutan di Papua.
“Pertemuan ini juga diharapkan tidak hanya membangun konsep kesepahaman tetapi juga bisa membentuk suatu forum DAS yang didalamnya akan ada pihak pemerintah LSM yang bergerak dibidang kehutanan serta swasta,”imbuhnya. (yub)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP