( Media Indonesia, 29 Januari 2005 )
Kegiatan pembantaian aneka jenis penyu diperairan pantai Manokwari, Irian Jaya Barat yang biasanya diburu dan ditangkap nelayan tradisional untuk dijual ke pasar dengan harga relatif tinggi, semakin marak.
Kendati ada larangan penangkapan satwa yang dilindungi itu, namun masyarakat dan nelayan tidak peduli. Kegiatan perburuan liar dari waktu ke waktu semakin meningkat, karena tidak diawasi instansi teknis terkait, di Manokwari upaya pengawasanterhadap jenis langka ini sangat minim sehingga kegiatan perburuan liarterus berlangsung.
Binatang ini banyak ditemukan pada pesisir pantai Mubrani dan Serai Distrik Amberbaken yang termasuk dalam kawasan cagar alam Mubrani-kaironi sepanjang 20 kilometer.
Demikian pula bentangan pantai Arui dan pinggiran sungai Boruapi daerah cagaralam Sidey, Wibain sepanjang 18 kilometer dan kawasan pantai Jonsoribo sebelah timur Distrik Manokwari.
Penyu yang dibantai itu yakni, Chelonis Mydas, Eretmochelys Imbricata, Dermochelys Corriecea dan Penyu Ikan.
Keempat jenis penyu ini berpotensi ekonomi tinggi sehingga menjadi sasaran nelayan dan masyarakat untuk diburu guna dikonsumsikan.
Menurut seorang pengamat lingkungan penyu tersebut apabila terjadiangin ribut dan gelombang besar dipesisir pantai memudahkan binatang ini untuk naik kedarat bertelur.
Selain perburuan liar terancam punah satwa tersebut juga akibat sarang telurnya dirusak mangasa predator seperti Tikus, Biawak dan Babi Hutan yang turun mencari makan dipinggiran pantai.
Menurut hasil penelitian, penyu ditanah Papua dan Irian Jaya Barat bahkan mungkin juga di Indonesia, selama ini perburuan liar terus meningkat, sedangkan usaha budidaya belum bisa diharapkan guna menjaga kelestariannya.
Hingga kini belum diketahui pasti berapa jumlah yang dibantai tapi yang jelas saat ini satwa tersebut dikategorikan sebagai spesies langka terancam punah jika faktor penyebab tidak diatasi.
Untuk itu pihak badan Suaka Alam Dunia (WWF) mengusulkan agar pemerintah dan instansi terkait secepatnya melakukan tindakan penyelamatan.
Oleh sebab itu upaya pengelolaannya berdasarkan prinsip pemanfaatan sumber daya secara lestari dimana kegiatan eksploitasi konservasi dan budidayanya harus serasi. (Ant/Ol-1)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP