(Cenderawasih Pos, 07 Januari 2005)
Dalam dua tahun kedepan, Kabupaten Keerom akan menjadi penghasil Coklat dan Vanili terbesar di Papua, sebab selama 2004 ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Keerom telah memberikan bantuan bibit Coklat kepada masyarakat sebanyak 210.500 batang dan bibit Vanili 20.324 batang. Demikian ungkap Kepala Dinas Kabupaten Keerom Ir. Ruben Kombolangi, MM saat ditanya Cenderawasih Pos di Arso VII, kamis (6/1) kemarin.
Menurutnya, hal ini sebagaimana telah dicanangkan oleh Bupati Yusuf Wali, SE, MM agar peningkatan sektor perekonomian masyarakat Keerom dititikberatkan pada sektor pertanian. “Untuk luas lahan tanaman Coklat yang berada di wilayah Keerom di 5 distrik mulai Distrik Arso, Skamto, Senggi, Waris dan Web hingga 2004 ini seluas 4.710 hektar. Sebab hingga 2003 telah ada 4.500 hektar dan ditambah 210 hektar pada 2004. Dalam setiap hektarnya rata-rata 1.000 pohon Coklat. Sedangkan tanaman Vanili telah mencapai 29 hektar yang terdiri dari 26 hektar program sebelum 2004 dan program 2004 sebanyak 5 hektar dengan masing-masing hektarnya terdiri sekitar 2.200 pohon,” papar Ruben.
Dikatakan, untuk tanaman Coklat dalam jangka 18 bulan sudah berbuah dan untuk tahun ketiganya merupakan puncak musim panen. Sementara untuk tanaman Vanili juga dalam jangka waktu 3 tahun sudah bisa panen. “Kalau Vanili pada akhir tahun kedua sudah mulai berbuah dan pada tahun ketiganya sudah bisa memetik hasilnya. Dengan demikian, Coklat maupun Vanili akan melimpah di Keerom ini,” ujarnya.
Disamping itu, juga telah dikembangkan jenis tanaman buah-buahan seperti Durian di wilayah Distrik Senggi dan Waris serta tanaman jeruk di wilayah Wembi Arso. “Untuk bibit jeruk yang telah diberikan kepada masyarakat selama 2004 ini sebanyak 18.250 batang, sementara bibit Durian sebanyak 4.000 batang. Disamping itu bibit Pinang juga telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 10.000 batang,” kata kepala dinas itu.
Ditambahkan untuk bantuan agro input bagi petani berupa hewan ternak yaitu Sapi bibit bakalan sebanyak 420 ekor dan Kambing 60 ekor. Sementara benih untuk peningkatan produktifitas padi sebanyak 6.900 kg, Jagung 2.450 kg dan Kedelai 1.880 kg. Disamping itu juga telah memberikan beberapa jenis bantuan pupuk, pestisida dan peralatan pertanian. (fud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP