Cakupan tragedi 26 Desember, yaitu gempa bumi dan tsunami yang menghantam Indonesia hingga ke jantung Sumatera Utara, adalah tidak terbayangkan. Sangat sulit menggambarkan bagaimana terjadinya bencana yang begitu cepat yang memangsa: jiwa, harta, kota-kota serta komunitas yang ada hanya dalam beberapa jam.
Kami di Conservation International ingin mengekpresikan rasa duka mendalam untuk semua orang yang tinggal di Negara-negara yang terkena musibah termasuk, India, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
CI telah bekerja di Indonesia sejak 1989. Proporsi kerja kami sangat besar terpokus pada Sumatera Bagian Utara. Hal yang sangat menyedihkan adalah beberapa staff kita termasuk patner dalam organisasi disana—Pegawai Kehutanan, WALHI, Fauna & Flora International, dan WWF—telah kehilangan banyak personal mereka akibat bencana tersebut.
Staff CI di Sumatera sedang bekerja bahu membahu bersama mitra NGO yang lain untuk mengirimkan makanan, obat-obatan serta mensuplai air bersih. Kami akan terus menolong dalam kapasitas kemampuan yang ada, apakah dalam jangka pendek maupun janka panjang yaitu langsung ikut membangun kembali Aceh dan Sumatera Utara setelah bencana ini.
Dalam upanya untuk menanggulangi kesulitan finansial dan dampak ekologis atas komunitas yang adal dikawasan tersebut CI telah mempersiapkan dana emergensi guna mendukung mitra konservasi, komunitas, dan keluarga yang terkena musibah.
Satu sarana kemanusiaan akan dapat langsung memberikan tanggapan keperluan emergensi bagi yang memerlukan, CI akan menggunakan saluran (account) ini sebagai sarana bagi patner kita, termasuk membayarkan gajih dan mempersiapkan hibah untuk mereka membangun, dengan penekanan yaitu pada pembangunan kembali kemampunan kapasitas konservasi yang telah hilang.
Dalam jangka panjang, kita akan memfokuskan pada ekosistem yang telah terkena dampak bencana ini. Menyalurkan kembali air bersih yang telah terkontaminasi, hutan dan terumbu karang yang rusak, dan pantai yang telah tererosi.
Karena kaitan antara manusia dan sumberdaya alam adalah sangat erat dan integral dalam meningkatkan kualitas kehidupan, kami juga akan mengadakan assessment mengenai pelayanan ekosistem yang telah rusak dan hilang. Termasuk fungsi tangkapan air, tutupan terumbu karang dan kesuburan tanah, guna memahami langkah terbaik dalam rangka mengembalikan kondisi dan kerjasama dengan para mitra dan komunitas setempat. Aktifitas ini mungkin dengan cara penghutanan kembali, membangun terumbu karang buatan atau kegiatan yang lainnya. Dari Conservation International masyarakat dan mitra di seluruh dunia: segenap hati, pikiran dan perasaan, kami bersimpati dan berbela sungkawa mendalam atas terjadinya tragedi ini.
Peter A. Seligmann
Chairman and Chief Executive Officer
Conservation International
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP