(Cenderawasih Pos, 07 Januari 2005)
Potensi hutan yang berada diwilayah Kabupaten Keerom merupakan potensi yang juga cukup signifikan untuk menunjang program pembangunan. Akan tetapi untuk mengolah potensi hutan tersebut perlu kajian yang lebih mendalam. Hal ini sebagaimana diungkapkan Bupati Keerom Yusuf Wally, SE, MM saat ditanya Cenderawasih Pos, Kamis (6/1) kemarin.
Menurutnya, untuk mengelola hasil hutan, harus ada sebuah aturan yang harus dikaji terlebih dahulu setelah DPRD resmi terbentuk. Misalnya untuk mendatangkan investor termasuk pembangunan jalan yang menghubungkan daerah hutan tersebut harus dibahas secara serius. “Apakah pembangunan sarana jalan merupakan bagian dari tanggung jawab pengusaha atau bagaimana, jika kita berikan dia tanggung jawab itu, kompensasinya bagaimana dan seterusnya. Kedepan hal ini yang harus kita lihat sebagai alternatif baru untuk menerobos isolasi keterbelakangan daerah-daerah yang mempunyai potensi hasil hutan, baik di distrik Waris, Senggi maupun lainnya,” jelasnya.
Dikatakan, masalah infrastruktur yang ada sekarang, misalnya di Distrik Arso dan Skamto yang merupakan bekas program trasmigrasi itu sudah cukup baik, tinggal peningkatan kualitas saja. Sementara tentang masalah perijinan, menurut bupati juga harus dikaji kembali, karena bidang kehutanan ini sampai saat ini masih sentralistik.
“Jadi juga harus dipelajari dulu mana kewenangan bupati, mana kewenangan provinsi dan mana kewenangan pusat. Sehingga ini harus dikaji secara baik, supaya sikron dengan kebijakan yang akan kita buat, karena hal ini merupakan lintas sector sehingga tidak mungkin tiba-tiba bupati akan menentukan kebijakan atau mengambil langkah-langkah tentang masalah itu, apalagi sekarang belum definitif,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Ir Ruben Kombonglangi, MM menambahkan, beberapa hari lalu pihaknya juga telah melakukan penertiban dengan melibatkan berbagai pihak seperti kepolisian, polisi kehutanan dan sebagainya terhadap para penebang liar. “Bupati sudah cukup memberikan waktu satu tahun untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya penebangan liar jangan dilanjutkan, sehingga kami melakukan penertiban tersebut,” ujarnya. (fud)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP