(www.cenderawasihpos.com, 28-04-2008)
SENTANI-Petani Kakao di Distrik Kemtuk, tepatnya di Kampung Skori kini mulai mengeluh. Pasalnya, tanaman Kakao yang mereka tanam kini mengalami gangguan akibat banyaknya sapi-sapi yang berkeliaran yang memakan dan merusak kebun mereka.
Hal tersebut seperti diungkapkan salah satu petani Kakao dari Kampung Sekori Agustinus Atato. "Sekarang ini saya punya hasil panen sangat menurun sekali, gara-gara sapi-sapi milik warga yang sering berkeliaran di dalam kebun Kakao," jelasnya
Dikatakanya walapun sudah dipagar tetapi ternak sapi tersebut juga akan menunggu beberapa lama hingga pagar tersebut agak lapuk dan ternak-ternak sapi tersebut akan menerobos masuk ke dalam kebun Kakao.
Agus menambahkan sebelum ternak sapi-sapi tersebut berkeliaran dirinya bisa melakukan panen 2 kali dalam sebulan dan dalam sebulan tersebut dirinya bisa mendapat sekitar 3 karung biji Kakao basah dari kebunnya yang berukuran sekitar 2 hektar. Namun setelah ternak sapi-sapi tersebut dibebaskan secara liar kini hasil panenya hanya sekali dalam sebulan dan itupun dirinya hanya mendapat sekitar 1 hingga 1,5 karung biji kakao basah
Kepala Kampung Skori Pilemon Keduibrury ketika dikonfirmasi terkait keluhan tersebut mengatakan dirinya memang sudah mendengar keluhan tersebut, untuk itu dirinya akan menindaklanjut dengan memanggil pemilik ternak sapi tersebut untuk diberi teguran agar segera mengandangkan ternak sapinya.
Sementara Kepala Distrik Kemtuk Seblum Esuwe, saat dikonfirmasi melalui Kepala seksi Pemerintahan Budi P Yoku SSTP, mengatakan pihaknya belum mendapat laporan tersebut, namun dengan adanya informasi ini dirinya akan turun langsung ke kampung untuk mencari solusi. (jim)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP