(www.cenderawasihpos.com, 15-04-2008)
SENTANI-Kepala Dinas Perkebunan, Ir Tasrief MM mengungkapkan, instruksi bupati tentang wajib tanam kakao yang sudah dilakukan beberapa tahun ini rupanya mendapat respon positif dari masyarakat.Ini dibuktikan dengan pengajuan masyarakat untuk ikut terlibat dalam program tersebut.
"Untuk tahun 2008 target kami hanya 5000 Ha dengan 5000 kepala keluarga (KK) namun yang sudah mendaftar sebanyak 8730 KK sehingga diusulkan 9154 Ha untuk mengakomodir permintaan tersebut," tutur Tasrief saat ditemui diruang tunggu bupati, Senin (14/4)
Jika sebelumnya ditargetnya 1 KK mendapatkan 1 Ha, dengan melonjaknya permintaan ini, bisa jadi 1 KK hanya mendapat setengah hektar saja.
Dijelaskan untuk tahun 2006 Pemkab hanya menargetkan 1 juta Ha dengan sasaran 1000 KK namun yang mendaftar sebanyak 1497 KK, untuk tahun 2007 ditargetkan 3000 Ha dengan target 3000 KK namun yang mendaftar sebanyak 4979 KK, sedangkan untuk tahun 2008 jumlah yang mendaftar sudah 8370 KK.
Dengan melonjaknya pendaftar tiap tahunnya ini memberi dampak pada perencanaan dimana pembagian lahan tidak semuanya seragam melainkan bervariasi."Ada yang mendapatkan 0,5 Ha, 0,8 Ha dan ada juga 1 Ha tiap KK," katanya.
Program yang ditargetkan akan berjalan hingga 2011 ini, diharapkan berjalan sesuai program dimana tiap KK bisa diberikan 2 Ha. Dikatakan jika dilakukan pengolahan maka diperkirakan bisa menghasilkan pandapatan ekonomis Rp 5 juta/bulan.
Lebih jauh dikatakan bahwa lahan dan bibit yang diberikan secara gratis ini tidak hanya untuk masyarakat umum melainkan ada perlakuan khusus bagi kepala suku dimana sudah 10 kepala suku yang terdaftar dan rencananya kebun yang diberikan kepada kepala suku ini akan dijadikan sebagai kebun percontohan.(ade)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP