(www.radarsorong.com, 02-04-2008)
MANOKWARI-Pontensi kandungan tambang di wilayah Provinsi Papua Barat menarik sejumlah investor. Dalam waktu bersamaan Selasa (1/4) siang Gubernur Papua Barat AO Atururi menerima kedatangan sejumlah investor asing. Mereka ini menyampaikan keinginannya melakukan penyelidikan kandungan emas di Manokwari dan Bintuni serta tembaga di Sorong Selatan.
Perusahaan yang berminat melakukan penyelidikan tambang emas yakni PT Barrick Gold Coorporation Canada dengan mitra kerja PT Perisai Putra Utama Bandung. Sedangkan perusahaan yang akan melakukan penyelidikan tembaga di Sorsel yakni PT Minorco Servis dengan mitra PT Alas Papua Nusantara. Hadir pada pemaparan diantaranya Bupati Sorsel Drs.Otto Ihalauw, M.So, Asisten II Setdaprov Papua Barat, Kadis Pertambangan Prov Papua Barat Ir.Roberth Karma dan lainnya.
Presiden Direktur PT Barrick Gold Coorporation Luke Wift dalam presentasinya di hadapan Gubernur menyatakan, pihaknya berencana melakukan survei tambang emas di antara Manokwari dan Bintuni. Karena itu pihaknya mengharapkan bantuan Pemda memberikan ijin penyelidikan. Pihaknya butuh areal seluas 243.800 ha sebagai wilayah yang akan disurvei.
Sedangkan Presdir PT Minorco Service Wilk Alisston mengatakan pihaknya butuh areal 74.180 ha di Sorong Selatan sebagai wilayah survei kandungan emas. Pihaknya juga butuh rekomendasi dari Pemda. Bupati Otto Ihalauw tampaknya menyambut positif rencana investor ini untuk melakukan kegiatan survei. Gubernur hanya mengingatkan agar dalam kegiatan survei ini harus memperhatikan tata batas wilayah antar kabupaten. Terutama penyelidikan emas yang meliputi Manokwari dan Bintuni. Kegiatan ini harus dikoordinasikan dengan Pemkab Manokwari dan Teluk Bintuni untuk menghindari klaim wilayah di kemudian hari. Bila ingin melakukan survei, Gubernur Bram meminta investor terbuka. Kalau menyelidiki tembaga, jangan sampai menyembunyikan hasil yang ditemukan di lapangan. Misalnya ada kandungan emas. Kegiatan survei tidak boleh merusak hutan. ‘’Biro pemerintahan harus memperhatikan tata batas wilayah ini, jangan sampai nanti muncul klaim,’’ tandasnya.(lm)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP