(www.cenderawasihpos.com, 03-05-2008)
WAMENA – Warga di Kota Wamena dan sekitarnya pada Jumat (2/5) siang kemarin dikejutkan dengan fenomena alam yang unik. Sebatang pohon pisang berbuah 2 jenis pisang dalam 1 tandan, yakni pisang jenis Kepok dan Pisang Nona.
Keanehan lain, tandan tersebut tidak keluar dari tempat seperti biasanya, tetapi tandan tersebut muncul dari batang ( pokok) pohon pisang, dengan posisi agak ketengah, terpisah dari daun-dauh pisang. Hal aneh lain, terdapat juga tanaman keladi yang di salah satu daunnya muncul daun lain dengan bentuk yang aneh.
Pohon pisang dan tanaman keladi itu tersebut adalah tumbuh di kebun belakang rumah seorang warga bernama Yapet Seo yang terletak di jalan Bhayangkara, Wamena.
Cenderawasih Pos yang langsung menuju ke rumah Yapet Seo mendapat penjelasan dari anaknya Falda Seo. “ Bapak sedang berangkat kerja, demikian juga mama," ujar Falda.
Menurut cerita yang disampaikan bapak kepada dirinya, bapaknya tidak pernah mengalami mimpi atau mengalami kejadian aneh sebelumnya.”Pohon pisang unik dan tanaman keladi itu pertama kali dilihat oleh kakak kami yang bernama Kalvin Seo saat akan membersihkan rumput di kebun," ujarnya.
Melihat kejadian itu Kalvin melaporkan kepada bapak, dan oleh orang tua kami pohon pisang itu tak boleh disentuh, namun tetap diawasi dan dipelihara seperti biasanya. "Kita tanyakan kepada orang pintar dulu sebelum berbuat lebih lanjut," cerita Falda.
Kalau pohon keladi yang berdaun unik itu lanjut Falda, sekitar tanggal 15 April lalu sekitar pukul 14.30 ada seorang kakek tua datang ke rumah kami meminta anakan keladi untuk ditanam dikebunnya. "Karena orang tua kami pada saat itu tak berada di rumah, kami sarankan kepada kakek tua itu untuk kembali pada keesokan harinya,”jelasnya.
Setelah diberi penjelasan seperti itu, anehnya kakek tua itu justru ke kebun di belakang rumah dan membersihkan rerumputan di seputar pohon keladi tersebut. "Kalau ada orang minta jangan dikasih, dan saya akan kembali untuk mencabut anakan keladi itu," pesan kakek tua itu kepada saya.
Namun hingga kini kakek tua itu tak pernah datang lagi untuk minta anakan keladi yang dimaksud.”Kami tetap merawat seperti biasa kedua jenis tumbuhan yang tumbuh di kebun kami itu," ujarnya. (jk)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP