(www.radarsorong.com, 02-05-2008)
SENTANI-Bendungan Nimbokrang yang dibangun pada 1997-1999 diharapkan bisa mengaliri 900 hektar lahan selama 4 tahun ini tidak berfungsi secara maksimal. Dengan kondisi tersebut, direncanakan Juni tahun ini akan dikeruk endapan sendimen oleh Dinas Pertanian dan Dinas PU Kabupaten Jayapura.
Pengerukan tersebut diharapkan bisa mengairi lahan petani wilayah Nimbokrang, Benyom Jaya 1 dan Benyom Jaya 2. Hal ini diungkapkan Kasubdin Perluasan Areal dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Ir.Any Widiastuti yang ditemui di ruang kerjanya Selasa (29/4).
Dikatakan, dengan pengerukan itu nantinya, petani tidak lagi mengandalkan curah hujan untuk pengairan lahan seperti yang dilakukan selama ini. Begitu pula dengan jenis tanaman padi maupun Palawija yang sesungguhnya membutuhkan kapasitas air yang cukup. "Selama bendungan tersebut tertutup oleh sedimen, petani hanya menggunakan curah hujan untuk mengairi sawah maupun kebun palawija lainnya," ujar Any.
Bendungan yang dibangun 1997-1999 ini akhirnya tidak berfungsi dengan baik karena beban air banyak membawa material hingga dengan sendirinya menutupi badan bendungan dan 2 jalur sepanjang 5,1 Km.
Menurut Any jika bendungan tersebut difungsikan dengan optimal, kapasitas pengairan bisa melayani lahan seluas 900 Ha sementara lokasi lahan pertanian yang ada diwilayah tersebut hanya 325 Ha maka dengan sendirinya pasokan air yang diberikan bisa lebih dari mencukupi. (ade)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP