(www.radartimika, 24-05-2008)
TIMIKA- Kehadiran perusahaan pertambangan baru di Kabupaten Mimika, PT Amole Mineral di Kampung Hoya Distrik Jila, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika. Bupati Antasius Allo Rafra, SH mengharapkan, kehadiran perusahaan tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Kabupaten Mimika.
"Kami sangat mendukung, apalagi sekarang kita butuhkan lapangan pekerjaan untuk warga yang masih nganggur," ungkap Bupati Allo kepada Radar Timika di Pendopo Rumah Negara, Jumat (23/4).
Menjawab wartawan tentang proses perijinan, kata dia, PT Amole Mineral dibawah naungan perusahaan Koqeb’s Krisnian Berkati (KKB) sebagai pemegang Kuasa Pertambangan (KP) sudah mengurus perijinan sejak tahun 2004 lalu.
"Saya dapat laporan beberapa kali mereka sudah bertemu dengan warga setempat. Dan sekarang sedang urus perijinan di Badan Koordinasi Penanaman Modal Jakarta. Mudah-mudahan proses cepat selesai dan mereka sudah bisa beroperasi," ujarnya.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Distrik Jila bukan hanya kaya akan emas dan tembaga. Hasil analisis batuan permukaan di sepanjang sungai Jila menyatakan daerah tersebut memiliki kandungan Nikel yang cukup besar. Hasil sementara ini diperoleh menjelang eksplorasi tahap empat PT Amole Mineral.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Mimika Oktovianus Kambu SH, Kamis (23/5) di ruang kerjanya menjelaskan, sejak tiga bulan lalu, PT Amole Mineral melengkapi persiapan eksplorasi tahap empat dengan satu unit helicopter. Saat ini, helicopter tersebut berpangkalan di Kampung Karang Senang (SP III).
Dijelaskan, PT Kogeb’s Krisnian Berkati (KKB) yang mengantongi Kuasa Pertambangan (KP) melalui PT Amole Mineral sudah membangun camp di salah satu titik sungai Hoya. Selanjutnya, proses pengangkutan material menggunakan helicopter masih dilakukan hingga saat ini. (fan)