(www.kompas.com, 01-02-2008)
PARIS, KAMIS - Spesies baru mamalia yang sosoknya mirip tikus ditemukan di pelosok hutan Tanzania. Moncongnya yang panjang dengan warna abu-abu merupakan ciri khasnya.
Biasanya, penduduk lokal menyebut hewan tersebut sengi atau tikus gajah karena seperti memiliki belalai. Sementara itu, para peneliti menyebut spesies yang baru ditemukan dengan sengi berwajah abu-abu sesuai warna moncongnya.
Sengi abu-abu diindentifikasi oleh Galen Rathbun dari Akademi Sains California, AS dan Fransesco Rovero dari Museum Sains Nasional di Trento, Italia. ia diberi nama ilmiah Rhynchocyon udzungwensis dan dipublikasikan dalam Journal of Zoology edisi Februari 2008.
"Ini spesies baru tikus gajah yang ditemukan setelah lebih dari 126 tahun," kata Rathbun. Saat pertama kali mengangkatnya ke tenda untuk direkam, saya yakin spesies baru, bukan hanya karena warnanya yang unik, tetapi juga karena beratnya.
Hewan yang beratnya hanya 700 gram ini berukuran 25 persen lebih besar daripada sengi lainnya. Populasinya sangat kecil dan sejauh ini baru ditemukan 15 ekor yang terbagi dalam dua populasi, padahal di dalam hutan seluas 300 kilometer persegi.
Ia pertama kali ditemukan pada tahun 2005 berkat karema intai yang dipasang Rivero di Hutan Ndundulu sekitar kawasan Pegunungan Udzungwa, Tanzania. Pada Maret 2006, para peneliti melakukan ekspedisi di sana selama dua minggu dan berhasil menangkap empat ekor dan 40 kali pengamatan.
Tikus gajah hanya ditemukan di Benua Afrika. Meski ukuran tubuhnya lebih dekat dengan tikus, sengi secara genetis lebih dekat kekerabatannya dengan gajah. Ia masuk ke dalam kelompok Afrotheria yang mulai menghuni Afrika sekitar 100 juta tahun lalu.(AFP)