(www.cenderawasihpos.com 14/02/2008)
JAYAPURA - Kondisi wilayah Kota Jayapura yang berbukit-bukit memang perlu penghijauan untuk menahan banjir maupun tanah longsor. Namun kondisi pepohonan yang cukup besar dan sudah berumur di daerah Polimak, tepatnya sebelum daerah Bambu Kuning dari arah Entrop, kini rawan tumbang. Bahkan Rabu (13/2) dini hari kemarin, dua batang pohon besar patah dan menutup jalan tersebut.
Salah seorang warga, Hendrik Wameya mengatakan, dua pohon besar yang patah dan roboh di tengah jalan itu akibat hujan yang mengguyur Kota Jayapura Rabu pagi kemarin,. Beruntung saat kejadian, tidak ada kendaraan atau warga yang melintas.
Dikatakan, pepohonan sangat dibutuhkan untuk menahan lereng bukit yang sangat terjal di samping kiri jalan itu, namun disisi lain, pepohonan yang begitu dekat dengan badan jalan ini juga rawan tumbang, khususnya bila terjadi hujan dan angin kencang. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah memberikan tanda peringatan kepada warga untuk berhati-hati melintas di jalan ini, khususnya pada saat hujan dan angin.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, kemarin, dua batang pohon yang patah itu sudah dipotong dan disingkirkan dari tengah jalan, namun masih menumpuk di pinggir jalan. Jika dilihat di lereng bukit di dekat daerah Bambu Kuning ini, memang pohon yang ada cukup lebat, seperti pohon beringin yang mempunyai akar kuat, namun juga ada pohon yang rawan tumbang. Apalagi beberapa titik ada saluran air yang terbentuk secara alami akibat air hujan, dikhawatirkan bila hujan deras dan aliran air yang kuat maka pohon-pohon ini tidak mampu menahan air. (tri)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP