(www.cenderawasihpos.com, 2 Februari 2008)
Untuk Mencegah Hal-hal yang Tidak Diinginkan SENTANI-Bupati Jayapura, Habel Melkias Suwae S.Sos,MM meminta kepada seluruh warga yang bermukim di sekitar kawasan cagar alam atau lokasi penyangga gunung Cyclop untuk menjauh dari lokasi, karena ditakutkan terjadi banjir atau longsor.
Selain karena lokasi sekitar Cyclop sudah dilarang, juga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi menurut bupati, sudah menjadi kebiasaan warga untuk membuka lahan tanpa mau mengindahkan hal lainnya seperti penanaman kembali.
"Memang jumlah warga di pinggiran ataupun kaki Gunung Cyclop tidak sedikit hingga di khawatirkan dapat mengganggu ekosistem daerah penyangga," tutur Habel Suwae.Peringatan ini disampaikan mengingat pengalaman ditahun lalu dimana akibat kurang berfungsi dengan baiknya resapan tanah dilokasi cagar alam menimbulkan air turun tanpa ada yang menahan dan menimbulkan banjir.
"Selain itu lokasi lahan kritis memang sudah cukup luas nah bagaimana kita bisa bersama-sama membentuk kebiasaan baru dengan pola penghijauan jika memang mengetahui kerusakan alam," jelas Habel mengingatkan.
Ia mengakui tidak ada manusia yang menginginkan terjadinya musibah namun berpandangan pada unsure sebab akibat, dijelaskan banjir atau musibah serupa dapat terjadi karena ulah manusia yang tidak mengindahkan dampak buruk dari perilaku manusia itu sendiri.
"Kesimpulannya lebih baik segera meninggalkan lokasi tadi sebelum timbul hal yang tidak diinginkan," pintanya.(ade)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP