(www.cenderawasihpos.com, 14-02-2008)
JAYAPURA-Kepala Badan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Provinsi Papua, Drs Izaak S Karubaba mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pelatihan yang secara langsung berhubungan dengan masalah lingkungan, sehingga dengan melalui pelatihan, tercipta situasi dan kondisi masyarakat yang kondusif.
Selain melakukan pelatihan, pihaknya juga memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang berhubungan dengan tugas Linmas, diantaranya pemadam kebakaran, memberikan alat-alat pendeteksi bencana, di mana alat tersebut sudah digunakan di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG). Sekertaris Satkorlak Provinsi Papua ini mengungkapkan, wilayah Papua yang rawan terhadap bencana alam yaitu Kabupaten Nabire, selain itu daerah yang mempunyai potensi gelombang tsunami yaitu Manokwari, Teluk Bintuni dan Biak, sedangkan gelombang pasang di Serui.
Selain itu, daerah lainnya seperti Wamena yang rawan kelangkaan pangan serta Merauke yang sering mengalami kemarau panjang dan jika musim hujan sering terjadi banjir, masalah ini harus diatasi, untuk itu dalam menanganinya perlu dukungan dan partisipasi dari semua pihak.
Dijelaskannya, peran serta semua pihak sangat penting, apabila terjadi bencana, maka korban membutuhkan bantuan berupa bahan makanan, tempat tinggal dan pembangunan sarana dan prasarana lainnya.
Dikatakannya, selama ini banyak kendala yang dihadapi untuk mengatasi masalah bencana, diantaranya letak geografis Papua yang terdiri dari pegunungan dan pesisir pantai, selain itu yang menjadi faktor lainnya yaitu karena alokasi dana yang akan digunakan sangat terbatas.
“Untuk itu sekali saya mengharapkan kepada semua pihak terutama instansi terkait untuk bersama-sama menangani masalah bencana ini,”tandasnya. Ditambahkannya, terkait curah hujan yang tinggi sesuai dengan himbauan gubernur untuk selalu waspada terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan dipingiran kali.(lmn)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP