(www.conservation.or.id)
Barangkali inilah keberuntungan untuk tahun tikus 2008. Gunung Foja di Mamberamo Papua, kembali membawa kejutan. Seekor possum (hewan berkantung) kerdil dan seekor tikus raksasa, diduga merupakan jenis baru yang belum dikenal di dunia ilmu pengetahuan, kembali ditemukan. “Sungguh sangat menyenangkan bahwa ada satu tempat di muka bumi ini yang sangat terpencil dan sangat asli dan alami,” kata Bruce Beehler, Vice President CI yang mengepalai ekspedisi tersebut. “Kami bersyukur, masih ada tempat, bak potongan sorga masih tersisa, tidak terganggu oleh manusia, sama seperti ketika kami datang pertama kali kesini,” katanya.
Para ilmuwan Conservation International (CI) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), turun ke lapangan dalam sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh kru film CBS, bulan Juni 2007, mengumumkan tentang penemuan tersebut. Selain itu, kunjungan ke Gunung Foja ini juga mengundang fotographer National Geographic. Sebelumnya para ilmuwan CI and LIPI juga menemukan puluhan tumbuhan dan satwa jenis baru di kawasan ini dalam sebuah ekspedisi sains akhir tahun 2005. ekspedisi kembali dilakukan pada tahun 2007, untuk ditayangkan pada program televisi AS, CBS yang bertajuk, “60 Minutes” pada bulan Desember 2007. Kawasan rimba Foja merupakan bagian dari Lembah Mamberamo, tempat terluas di Asia Pasifik yang belum tersentuh oleh tangan manusia. Sekarang ini penduduk global sedang mencari solusi dalam menghadapi perubahan iklim, maka kawasan hutan seperti Foja inilah yang diharapkan nantinya sangat bernilai dalam daya serapnya sebagai regulator iklim atau pengikat karbon (carbon sinks).
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP