(www.cenderawasihpos.com, 11-07-2008)
JAYAPURA- Kendati tidak memiliki potensi tambang seperti daerah lainnya di Papua, Kabupaten Kepulauan Yapen (dulunya Serui) bukan berarti daerah ini miskin akan potensi alam. Di bidang pertanian, daerah ini ternyata memiliki potensi yang luar biasa, sehingga Departemen Pertanian (Deptan) akan menjadikan daerah ini sebagai proyek percontohan untuk budidaya Kopi dan Cacao.
"Kepulauan Yapen sekarang ini sedang mengembangkan komoditas kopi dan cacao," ungkap Bupati Kepaualaun Yapen Soleman D. Betawi kepada Cenderawasih Pos kemarin. Ia mengatakan bahwa atas saran menteri pertanian, ia melakukan studi ke Vietnam untuk mempelajari tentang Kopi dan Cacao. "Saya baru pulang dari Vietnam bersama beberapa orang dari delegasi Indonesia, pak Menteri suruh saya ke sana untuk studi kopi dan cacao," ungkapnya.
Ia melakukan hal itu karena kedepannya potensi pertanian khususnya kopi dan cacaio di Yepan sangat besar tak heran pula jika kemudian Departemen Pertanian menjadikan Yapen sebagai proyek percontohan untuk komoditas kopi dan cacao. "Mereka memilih kita karena melihat perencanaan kita cukup bagus, dan kita hanya menanam bibit yang ada sertivikasi dari Departemen pertanian," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan pilot proyek itu, Pemkab Yapen telah melakukan kerjasama dengan dengan sejumlah lembaga antara lain UNIPA Manokwari, IPB Bogor, serta lembaga riset lainnya. "Ini semua kita lakukan supaya program ini semuanya berjalan bagus," ujarnya.
Sehingga apa yang kerap ditakutkan oleh petani kopi dan cacao yakni hama penggerek batang (PBK) tidak akan masuk ke Yapen tentunya melalui penggunaan bibit yang baik dan disertivikasi. "Kami konsern di komoditas ini karena peluang kopi dan kakao ini sangat besar tinggal bagaimana kita kerja saja," katanya.(ta)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP