(www.kompas.com, 06-07-2008)
SUKABUMI, MINGGU - Owa Jawa mulai sulit ditemui di habitatnya di Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat. Sepuluh tahun lalu, Owa Jawa masih bisa ditemui di beberapa tempat di Gunung-Gede Pangrango.
"Owa Jawa pernah memiliki habitat di Curug Cibeureum, Pondok Halimun Sukabumi, dan Situgunung, Sukabumi. Kini, Owa Jawa tak bisa ditemui lagidi tempat-tempat itu," kata Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Kusukabumiku, Budiyanto, Minggu (6/7).
Budiyanto mengamati habitat di Pondok Halimun selama dua bulan sejak April sampai Mei 2008 dan tiga bulan pada Juli hingga September 2007. Informasi yang berhasil dikumpulkan Kusukabumiku menunjukkan, Owa Jawa juga makin sulit ditemui di habitatnya di Curug Cibeureum dan Situgunung.
"Selama masa pengamatan, tak ada satupun Owa Jawa yang beraktivitas di Pondok Halimun. Hanya ada lutung dan surili, sementara Owa Jawa tak ada," kata Budiyanto. Padahal, pada tahun 1997 hingga tahun 1998, Owa Jawa masih bisa ditemui di habitatnya pada wak tu-waktu tertentu. Budiyanto menduga, Owa Jawa terganggu oleh aktivitas masyarakat yang berwisata.
Owa Jawa, yang merupakan salah satu hewan primata paling langka di Pulau Jawa. Populasinya hanya hidup di beberapa kawasan hutan dan pegunungan di Jawa. Taman Nasional Gede Pangrango merupakan kawasan hutan yang dianggap paling baik dan paling aman bagi Owa Jawa. Diperkirakan, di kawasan ini tersisa 150 hingga 200 Owa Jawa.
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP