(www.cenderawasihpos.com, 28-07-2008)
JAYAPURA-Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kota Jayapura, Ir Jan Piet Nerokouw, MP mengatakan, keberadaan pohon mangrove di pinggir pantai dapat mencegah abrasi sekaligus menjadi tempat berlindungnya biota laut. "Penanaman mangrove ini merupakan kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua dan kami merupakan pelaksananya,"katanya kepada wartawan di sela-sela penanaman mangrove di Pesisir Pantai Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara, Sabtu (26/7).
Menurutnya, pohon mangrove mempunyai banyak kegunaan sehingga harus dilestarikan di mana keberadaan pohon mangrovenya di daerah pantai sudah tidak memadai lagi sehingga harus dilakukan penanaman kembali. Diungkapkannya, ada 3 daerah pesisir pantai yang menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura sebagai titik lokasi penanaman mangrove yaitu pesisir pantai Kayu Batu, Pantai Enggros Tobati dan Nafri. "Di Kota Jayapura, kami menetapkan 3 titik untuk pohon mangrove ini,"jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan program rehabilitasi mangrove di daerah-daerah yang menjadi titik lokasi, maka peran serta masyarakat setempat sangat besar. "Dukungan masyarakat terlebih yang mendiami pesisir pantai penting untuk menjaga daerahnya sendiri,"terangnya.
Sementara itu, Kasubdin Sumber Daya Kelautan Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Papua, Aldas Palilu mengatakan, pihaknya menanam 1200 pohon Mangrove yaitu Kayu Batu 600 pohon dan Nafri 600 pohon.
Lanjut Aldas Palilu, penanaman pohon mangrove ini melibatkan konsorsium mitra bahari regional center Papua, Lembaga Konservasi Laut Papua, Mahasiswa Uniyap Jayapura, Kelompok Pelestarian Mangrove Kampung Nafri, Tobati dan Enggros serta masyarakat Kampung Kayu Batu.
Di tempat terpisah, Kepala Kampung Kayu Batu, Yohanes Van Hazel Puy menyambut baik kegiatan penanaman pohon mangrove ini. "Kami akan ikut menjaga kelestarian pohon mangrove yang baru ditanam bersama tadi,"paparnya.(api)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP