Semua orang tahu kalau binatang yang melompat dengan dua kaki disebut kangguru. Hanya terdapat dua negara yang memiliki Kangguru yakni Indonesia dan Australia.
Diwilayah timur Indonesia, Kangguru hanya didapati di kabupaten Merauke, masyarakat setempat menyebutnya, Saham. Sayangnya, Saham sering diburu penduduk untuk dikonsumsi sendiri atau dijual ke pasar.
Menghindari kepunahan satwa langkah maka pemerintah daerah melalui badan pengelolaan Taman Nasional Wasur membangun salah satu penangkaran di dalam kawasan Taman Wasur dengan luas area sekitar satu hektar.
Hewan ini diungsikan ke tempat penangakaran untuk menjaga populasi dari ancaman pemburu liar. Walaupun hampir punah, sampai saat ini belum ada satu pun peraturan daerah (Perda) mengatur tentang hak hidup hewan jenis Kangguru ini.
Untuk mengunjungi penangkaran kangguru tersebut dibutuhkan waktu selama 40 menit dari kota Merauke menuju ke tempat penangkaran dengan jarak 9 KM.
Di penangkaran terdapat 28 ekor Kangguru diantaranya, 5 ekor jantan, 23 betina serta selebihnya masih kecil. Penangkaran dijaga siang maupun malam oleh petugas Taman Wasur, sedangka satu orang bertugas pemberi makan.
Hewan ini dala sehari, dua kali makan yakni pagi dan sore. Jenis makanan Kangguru berupa Kangkung rawa, daun Singkong serta tunas daun. Tidak hanya itu, hewan ini juga mengkonsumsi buah-buahan seperti Pepaya, Semangka, Apel dan buah lainya.
" Begini sudah mas, mereka selalu manja sama saya, mungkin selama ini mereka tahu kalau saya yang memberikan makan. Jujur mas, saya kenal dengan mereka sejak mereka didatangkan dari Pulau Jawa tahun 2007 lalu," ujar petugas BTNW, Ronny Wandiko, Sabtu (26/7) kemarin kepada Papua Pos ketika berkunjung ke tempat penangkaran.
Menurut Ronny, kangguru-kangguru ini awalnya ditemukan para pencinta satwa di beberapa kota di pulau Jawa yang di bawa secara seludupan. (Bersambung)