(www.cenderawasihpos.com, 25-07-2008)
JAYAPURA-Puluhan peneliti dari dalam dan luar negeri saat ini mengikuti kegiatan konferensi New Guinea ke-9 yang digelar Universitas Cenderawasih, Unipa, dan Universitas Papua New Gunia, serta lebaga-lembaga non reguler lainnya yang bergerak di bidang konservasi biologi, di Aula Fakultas MIPA Universitas Cenderawasih, Kamis (24/7).
Utusan luar negeri yang menghadiri kegiatan tersebut antara lain 2 utusan Conservation Internasional (CI) Athertown Australia, 2 utusan Charles Darwin University, 4 utusan Universitas Papua New Guniea, 3 utusan dari Forestry Insitut Lea, 1 utusan Entomologis Madang dan 1 utusan Goroka. Selain peneliti dari luar negeri, sejumlah utusan dari beberapa kampus reguler di Indonesia, serta pemerintah Provinsi Papua juga hadir dalam pertemuan yang dibuka Rektor Uncen Prof. Dr. Bert Kambuaya, M.BA.
Prof.Bert Kambuaya saat ditemui Cenderawasih Pos mengatakan bahwa tujuan dilakukan kegiatan ini, untuk mencari formulasi serta rekomendasi yang berkaitan dengan proteksi ekosistem. Sebab hampir 40 persen produk market di dunia ini berasal dari proses biologi.
Disampingi itu, menurutnya hampir 90 persen penduduk New Guinea menggantungkan hidupnya pada ekosistem alam(natural materials). Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengevaluasi program kerja bersama yang dilakukan selama ini, terkait aktivitas konservasi biologi.
Ditempat terpisah Ketua Panitia Penyelenggara Dra. Rosye H Tanjung, M.Sc PhD, mengatakan, selain untuk mengevaluasi program kerja kegiatan ini juga untuk melakukan tukar informasi data penelitian terbaru menyangkut konservasi biologi, di pulau New Guniea antar utusan yang menghadiri konferensi tersebut.
Konferensi 2 tahunan ini menurut Rosye, rencananya akan berlangsung selama 3 hari. Saat disinggung mengenai skala penelitian terbaru yang dimiliki Uncen saat ini, Rosye mengatakan penelitian terbaru yang dilakukan saat ini yaitu bagaimana masyarakat pribumi diarahkan agar tidak saja melakukan eksploitasi tetapi juga melakukan pengelolaan hutan sebagai keseimbangan ekosistem.(jim)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP