(www.cenderawasihpos.com, 25-07-2008)
KEEROM-Setelah merealisasikan program budidaya padi pada lahan seluas 100 hhektar, tahun ini Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Keerom mengembangkan budidaya tanaman jagung hibrida.
Program budaya jagung hibrida menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Keerom, Ir. Robert Purwoko, M.Si, untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Keerom. Program budidaya jagung hibrida ini mendapat dukuang dari pemerintah pusat yang mengalokasikan benih jagung hibrida sekitar 3 ton lebih untuk ditanam pada lahan seluas 200 hektar.
"Ini merupakan bantuan dari pusat dalam rangka program ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Keerom,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, di ruang kerjanya belum lama ini.
Untuk merealisasikan program budidaya jagung hibrida tersebut, Robert Purwoko mengatakan telah melakukan persiapan khususnya menyangkut lahan selurus 200 hektar termasuk petani yang akan membudidayakannya. Apabila melihat potensi lahan dan para petani yang akan mengembangkannya, maka budidaya jagung hibrida itu akan dikembangakan di Distrik Arso, Distrik Arso Timur, Distrik Skanto dan Distrik Senggi.
"Nantinya benih jagung hibrida tersebut tidak langsung disalurkan semuanya kepada petani, tetapi sisanya akan dikelola oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Keerom untuk membuat semacam demonstrasi plot atau percotohan lahan jagung hibrida di setiap kampung,"terangnya.
Dikatakan, lahan percontohan yang akan dibuat oleh pertanian diharapkan menjadi contoh bagi para petani untuk melihat secara langsung cara merawat tanaman hingga menghasilkan jagung hibrida yang bermutu dan berkualitas." Sebab jagung hibrida membutuhkan perlakuan khusus. Jadi kalau salah memperlakukannya maka jelas tanaman jagung hibrida itu tidak akan pernah berbuah,"tandasnya. (nls)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP