(www.cenderawasihpos.com, Selasa 4 September 2007)
NABIRE - Persoalan sampah di Nabire seperti tidak pernah ada habisnya. Saat ini, sampah menumpuk di sejumlah tempat di Kota Nabire. Ini menyusul warga di sekitat Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) memalang lokasi TPAS, sehingga petugas tidak bisa membuang lagi sampah ke TPAS tersebut. Salah seorang warga Karang Tumaritis Mikael Sorbu kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/9) kemarin mengungkapkan, karena sudah tidak diangkat beberapa hari, sampah di Pasar Karang tersebut makin menggunung saja. “ Selama kurang lebih satu minggu ini kami mencium bau busuk, karena sampah di pasar maupun di sejumlah tempat sampah tak diangkut petugas. Pada hal kami sudah membayar ongkos angkut sampah. Untuk itu kami minta kepada para pejabat Pemerintah daerah agar segera menangani soal pemalangan di TPAS yang ada di Wadio maupun di Waroki,” jelasnya berharap.
Dikatakan, petugas kebersihan kota ketika ditanya, mereka menjelaskan bahwa mereka siap mengangkut sampah itu, namun tidak tahu harus di buang ke mana karena, TPAS di Wadio maupun Waroki dipalang warga. “ Warga minta agar Pemerintah segera mebayar hak ulayat mereka,” kata Maikel singkat.Warga harapkan agar pemerintah segera memperhatikan hal ini karena dampaknya sangat besar apabila dibiarkan begitu saja. Sebab selain sebagai Pendapatan Asli Daerah dari retribusi tetap saja ditarik, masalah sampah ini juga akan berdampak kepada kesehatan masyaratkat.Dari Pantauan Cenderawasih Pos, Senin (3/9), sampah di sejumlah di Pasar Karang Tumaritis dan disejumlah tempat lainnya masih terlihat menumpuk .(jon)
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP