(www.cenderawasihpos.com, 13 September 2007)
JAYAPURA-Kondisi ruas Jalan Sosial Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Jayapura, tidak seperti biasanya. Jalan tersebut, Rabu (12/9), kemarin, dipenuhi sampah, akibatnya arus lalulintas sedikit macet. Selidik punya selidik, sampah yang berhamburan di ruas jalan itu, ternyata sengaja dibuang oleh beberapa warga yang berdomisili RT. 02/RW.7, Kelurahan Hedam, Distrik Heram.Salah seorang warga setempat bernama Bambang mengatakan aksi beberapa warga RT02/RW7 yang membuang sampah ke jalan itu, karena kesal sebab ada warga di luar RT02/RW7 yang setiap hari membuang sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang berada di pinggir ruas jalan utama itu.
"Kami warga RT02/RW7 sudah sepakat untuk tidak membuang sampah lagi di TPS itu, namun, setiap hari pasti ada sampah, ini yang membuat warga marah dan menghamburkan sampah di tengah jalan,"ujarnya kepada wartawan di tempat itu, Rabu, (12/9).Senada dengan itu, Wakil Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Hedam, Distrik Heram, David K Pulalo menyatakan, hal itu dilakukan warga sebagai aksi protes kepada warga yang sering membuang sampah di TPS itu, yang kedua ingin menyampaikan kepada semua pihak bahwa yang namanya ruas jalan utama itu tidak boleh ada penumpukan sampah, apalagi ada TPS."Kami sudah tulis larangan bahwa stop membuang sampah di TPS itu dan warga RT02/RW7 sudah sepakat, tapi malah warga yang berada di tempat jauh membuang sampah di TPS itu," tandasnya.Menurutnya, pihaknya telah menetapkan aturan pada wilayah itu, untuk itu siapapun harus mengikutinya, demi menjaga ketertiban, kenyamanan, keamanan dan kebersihan wilayah itu.
"Tidak baik jika sampah berserakan di pinggir jalan utama. Jika bersih kan orang puas melihatnya. Sesuai hasil rapat semua warga RT02/RW7 bahwa, tidak boleh lagi membuang sampah di tempat itu," katanya.Di tempat yang sama, Kepala Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Max M Olua, S.Sos, menyatakan, pihaknya akan menelusuri kenapa aksi itu terjadi. Tapi menurutnya, aksi itu merupakan aksi spontan dari warga. Terkait dengan itu, dirinya berharap supaya permasalahan itu tidak terjadi lagi dan menjadi perhatian serius instansi teknis terkait.(nls).
Selamat Datang di Blog Info Konservasi Papua
Cari Informasi/Berita/Tulisan/Artikel di Blog IKP